Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Golkar Melamar Ganjar dan yang Terlanggar KPK

25 September 2021   12:06 Diperbarui: 25 September 2021   12:17 830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pikiranrakyat.com

Golkar Melamar Ganjar, dan yang Terlanggar OTT

Golkar bermanuver dengan menyatakan siap "menampung" Ganjar. Ini strategi politik yang sangat cerdik, menanggapi sikap PDI-P yang banyak dipersepsikan mempersulit Gubernur Jawa Tengah itu. Hal yang wajar karena sikap dan pernyataan Puan beberapa bulan lalu, kemudian pane baliho ketua DPR itu.

Respon yang cerdk karena baru saja Hasto selaku Sekjen PDI-P mengeluarkan ancaman bagi kader yang menyebut apalagi mendukung capres untuk 24. Setali tiga uang dengan pernyataan Mega beberapa waktu lalu, soal capres itu hak prerogatif ketua umum, sebagaimana mandat konggres. Logis, normatif, dan tidak ada yang aneh.

Politik itu seni, permainan, dan strategi. Semakin pihak rival tidak paham dan terkecoh, berarti sangat cerdik dan itu tingkat tinggi. Hal yang wajar, saling bersiasat untuk mendapatkan kursi dan kemenangan dalam pemilu. Itu kan tujuannya berpolitik.

Nah, bagaimana potensi Golkar dengan Ganjar.

Jika seperti yang dinyatakan netizen, Aerlangga dengan Ganjar, rugi Ganjar, karena ia sudah ada di papan atas dalam semua hal survey. Tidak jarang mengungguli Prabowo yang sudah bertahun-tahun memang masuk papan atas untuk itu. Justru aneh kalau posisi Ganjar pada urutan kedua atau wakil.

Ganjar jauh lebih pas dan layak, berdasar hasil survey di atas ketum Golkar itu. Realistis dan juga memang lebih memasyarakat Ganjar dari pada Aerlangga. Kedudukan dan jabatannya berbeda dan itu memang lebih dekat pada publik si Ganjar.

Itu akan terjadi, Ganjar ada posisi bakal calon presiden jika bersama PDI-P, bukan menjadi tamu usungan Golkar. Lebih banyak pertimbangan kala Ganjar tanpa partai. Mengapa demikian?

Gerbong PDI-P tidak akan solid mendukung bukan Ganjar. Siapapun calonnya tidak cukup mampu menahan laju dukungan pada Ganjar. Sangat terbuka dukungan partai-partai lain untuk ikut gerbong ini.  Tetapi ada beberapa catatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun