Kan pahlawan, masuk surga, kog gak mau. Mereka ini hanya mendompleng mayat. Ikut panggung keberanian orang, yang ia sendiri tidak berani. Ini kan tipikal pecundang. Orang mati mereka teriak-teriak, tapi kog ya minta vaksin, sakit juga berobat. Lha kan aneh.
Apa yang diomongkan dan kenyataan bertolak belakang. Apakah mereka juga pernah mengulurkan tangan pada anak-anak yatim korban bom. Baik pelaku apalagii korban? Pasti tidak. Karena mereka biasa mendompelng panggung, kalau berbuat baik pasti dieskpos.
Hentikan pembiaran model pembelaan atau pencerca penegakan hukum. Demokrasi omong kosong kalau membela kekerasan dan menista tertib hukum
Terima kasih dan salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H