Abu Janda Natalius Pigai Bertemu
Perseteruan dan polemik yang melebar ke mana-mana, menyeret banyak pihak, termasuk yang tidak banyak pihak menduga, Susi Pudjiastuti, kini semua terkesiap. Abu Janda bertemu dengan Natalius Pigai. Mungkin tidak seheboh dan semengagetkan masuknya Prabowo dalam pemerintahan Jokowi-Maruf Amin, toh masih juga mencengangkan.
Persoalan politis, pelakunya meskipun bukan oraang politik secara langsung, toh mereka pengulik politik kelas wahid. Jadi, sangat wajar  jika perilaku mereka juga berkaitan dengan tidak ada  yang abadi. Keduanya sebenarnya tidak ada masalah secara langsung, namun ikutan dan ikut-ikutan.
Permadi Arya atau Abu Janda "membela Hendropriyono yang dia anggap dihina oleh Pigai. Tanggapan Abu Janda memang lebay dan malah melebar, dugaan main fisik terjadi. Polemik bergulir berkepanjangan. Â KNPI ikut-ikutan dan menyeret Abu Janda untuk diusut oleh penegak hukum.
Lucu dan sama ngacanya dengan Abu Janda yang membela Hendropriyono, KNPI ini apanya Natalius Pigai? Lebih aneh dan lucu lagi, pengurus KNPI merasa tidak mengenal pelapor yang mengaku ketua KNPI. Jika tidak mengenal sebagai pengurus KNPI, mengapa mereka tidak melaporkan kepada kepolisian bahwa ada upaya pengakuan dan pemalsuan.
Kan aneh, organisasinya "dicatut" hanya membantah dan merasa tidak ikut-ikutan melalui media sosial. Klarifikasi lanjutan apalagi keberatan secara resmi tidak ada. Ada apa di balik ini coba?
Eh tiba-tiba menyelenong Susi Pujiastuti denga narasi yang makin membuat banyak pihak meradang. Pertentangan antara cebong dan kamret kembali meruncing. Tudingan bahwa Susi "membelot" menjadi kamret makin menguat. Satu demi satu dikuak makin besar oleh warganet.
Mengajak untuk "memboikot" Abu Janda, yang malah membuat Pemadi Arya malah melesat pengikutnya dalam media sosial. Berbeda dengan apa yang terjadi pada Susi sendiri.
Kebersamaan dengan klan Cendana. Konon mengenai utang yang lumayan besar. Jokowi tidak mau tahu soal begituan. Masuk dalam  anggota baru barisan sakit hati. Melengkapi Najwa, Refli, Anies, dan  kawan-kawan.
Kembali dinyatakan, bahwa TGB pernah mengatakan Susi membeayai penyewaan bus untuk demo 212 dan 411.. Hal yang selama seolah tidak mungkin. Semua terkuak.
Menayangkan kembali video Mahfud MD yang dinilai memperolok Jokowi.  Hal yang aneh dan lucu, karena video itu pas ia menjadi menteri.  Mengapa menguak  masa lalu yang menyangkut dirinya?