Memang, membersihkan otak dari pengaruh ideologis yang sekian lama terjadi tidak semudah membalik telapak tangan. Â Sejatinya kisah-kisah di atas tidak satu-satunya FPI yang menjadi pemicu. Namun mereka ini adalah "pemaksa" yang paling kreatif untuk menjadikan pihak lain keder. HTI yang banyak memiliki agenda yang terselubung dalam banyak aneka lembaga negara.
FPI sebagai pemaksa dan penekan di lapangan memang membuat semua pihak menjadi jerih. Seolah semua yang berseberangan dengan mereka adalah musuh. Label antiagama, antiulama adalah jargon yang diulang-ulang dan menjadikan elit ketakutan.
Masih perlu waktu untuk melihat keadaan kembali seperti semula. Pasti akan ada penolakan demi penolakan, hal yang wajar. Orang sakit saja perlu proses untuk sembuh. Usai minum obat atau opersi nanti akan membutuhkan waktu pemulihan. Semua sedang dijalani.
Kesaktian waktu tidak ada yang bisa membantah. Â Kesabaran mengurai akar masalah dan membekukan FPI adalah jalan panjang yang membuahkan hasil.
Terima kasih dan salam