Prabowo itu egonya tinggi. Wajar, pasukan tempur,  komando elit, menantu orang nomer satu di RI,capres dua kali pula. Lingkaran  mereka yang cenderung fanatis juga menambah sikapnya lebih mengedepankan ego. Lihat cara menangkis serangan dalam kampanye dan bahkan debat pilpres memberikan pembuktian itu.
Kemarahan, emosional, dan sikapnya yang meledak-ledak itu memperlihatkan sikapnya itu. apakah akan diam saja melihat anak ideologisnya "dipermalukan" demikian?
Jika itu adalah pembongkaran kejahatan, lebih baik sih, jadi model tiji tibeh, siji tiba tiba kabeh, jatuh satu, jatuh semua. Cara pembersihan kejahatan yang seharusnya demikian. Balas berbalas, hantam menghantam untuk membongkar kejahatan, bukan malah membela dan  menyembunyikan, yang selama ini biasa terjadi. Lokalisasi persoalan.
Siapakah yang akan menjadi korban perlawanan dan pembalasan Prabowo? Bisa siapa saja. Ingat jaringan Prabowo juga tidak kecil. Keberadaannya di kementrian membuatnya makin memiliki kuasa untuk melakukan banyak hal. Tentu bukan perlawanan inkonstitusional. Cara-cara hukum masih banyak. Kasus korupsi di mana-mana ada kog. Mau yang pusat apalagi daerah.
Kesempatan bersih-bersih ya dengan cara saling membuka kartu bukan malah menutupi dan menyembunyikan  masalah demi melindungi pihak-pihak tertentu. Kejaksaan dan KPK bekerja sama, bukan malah saling mengintai dan menjatuhkan demi kepentingan pihak terntunya.
Saatnya bebersih dan bebenah, jangan hanya terus menjadikan itu harapan. Masyarakat hanya berharap dan malah elit kembali menutup akses untuk bisa terkuak dengan semestinya. Apakah ini akan demikian lagi?
Waktunya berubah, bukan tetap seperti dulu terus menerus, melindungi atau menyasar pihak lain, namun tidak demi kebaikan negeri, demi hasrat balas dendam, kadang tidak terukur dan ngasal semata. Jangan korbankan negeri demi kepuasan pribadi dan kelompok. Pun jangan rampok kekayaan bangsa ini demi kantong sendiri.
Terima kasih dan salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H