Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Sepadankah Anies Baswedan Menggantikan Prabowo?

13 September 2020   21:29 Diperbarui: 13 September 2020   21:33 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemarin, pilpres 2019, PKS mengusung sembilan nama untuk bacapres dan bacawapres. Satu pun tidak ada nama Anies. Sejak lama mereka tidak bersinggungan dalam satu frame yang sama. Ngarep lebih pas.

Demokrat, ini identik dengan Gerindra. Pasti AHY maju sebagai kandidat, mau wakil atau presiden sekalipun. Nah kolaborasi dengan partai lain, tentu juga perlu ada kesempatan. Hampir mustahil dan tertutup kesempatan pada partai ini.

Kebersamaan Anies dengan kelompok yang sedang menjadi sorotan hidup bersama sebagai bangsa menambah nilai minus bagi Anies. Melepaskan diri dari gambaran menteri dipecat saja susah, ugal-ugalan di dalam mengelola Jakarta, cenderung asal bukan Ahok dan Jokowi, makin membuat keadaan jauh lebih buruk. Ormas yang hanya gede mulut tanpa memiliki kekuatan untuk mengantar menjadi apa saja dalam pemilu.

Tanpa kendaraan partai politik, jika prestasinya moncer, luar biasa, dan membawa perubahan secara signifikan, jelas, nampak dengan kasat mata, tiket itu akan datang. Parpol akan berlomba untuk meminang dan mengusungnya. Semua itu malah diburamkan sendiri.

Kekuatan finansial yang luar biasa. Ingat Sandi kemarin, tanpa reputasi mentereng, toh karena kekuatan finansial yang luar biasa mengantarnya pada cawapres. Suka atau tidak, ini fakta yang terjadi.

Politik cemar asal tenar yang seperti kaset rusak, diputar ulang terus, seolah itu satu---satunya cara dan rencana politik yang dimiliki. Usang, sudah tidak laku, dan gagal terus kog dipaksakan.  Makin hari makin ngaco, publik makin melihat kualitasnya. Jangan kaget ketika Ruhut mengatakan, layak Jokowi memecatnya. Semua tersaji dengan gamblang dengan kegagalan dan inovasi ngaco itu.

Anies sebagai pengganti Prabowo hanya pada ormas, FPI,  eksHTI, PA 212, dan mereka ini tidak memiliki legitimasi politis. Lha hukum saja tidak ada landasannya. Hanya mereka ini banyak omong, mulut besar, tenar, dan berani. Tidak peduli benar salah, yang penting omong dulu. Malah menambah masalah, bukan keterpilihan.

Jika kendaraan tidak punya, prestasi ekselen, atau uang tak berseri. Miris, jika partai tidak punya, prestasi tidak ada, dan uang pun tidak cukup. Hamster main kincir menambah daftar hewan dibawa ke ranah politik

Terima kasih dan salam

Susy Haryawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun