Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Uruguay "Sukses" Mengatasi Pandemi dalam Sunyi

4 Juni 2020   12:58 Diperbarui: 4 Juni 2020   12:50 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Barisan sakit hati yang orangnya ya itu-itu saja. Pelakunya tidak jauh-jauh, kalah pemilu, birokrat terdepak, atau tokoh agama salah arah. Atas nama demokrasi kemudian merusak demokrasi itu sendiri. Munafik namun bangga. Ujung-ujungnya salawi, salahe Jokowi. Lha haji yang menutup arab Saudi karena pandemi, masih juga salah Jokowi,  lha maunya ibadah haji di Monas apa?

Belum lagi media yang cenderung politis juga. Kecenderungan pemilik media menggiring pemberitaan, minimal pemilihan judul dengan kata-kata tendensius, bombastis, dan ujungnya adalah click bait, dan lebih jauh Jokowi salah. Miris sebenarnya.

Perbedaan itu tidak harus menjadi persoalan. Lha coba jika mak dan bapak sama apa ada kelahiran baru. Kan tidak. Prinsip yang abai dipegang oleh elit bangsa ini dalam mendidik masyarakat.

Normal baru harus dihadapi. Tidak mungkin tidak, tidak ada waktu lagi untuk tetap ngendon di rumah. Semua sudah harus dihadapi sebagai sebuah fakta. Persebaran yang harusnya selesai pada waktu 14 hari pertama kacau karena soal yang dibahas di atas itu. warga ndableg karena provokasi politikus miskin capaian. Jika mereka bekerja, mereka tidak akan ada waktu untuk ngoceh tidak berguna.

Badai itu pasti berlalu. Siapa yang siap akan tetap dan yang abai akan terbaiakan dan terlindas oleh zaman. Biar saja elit dan barisan sakit hati omong apa, yang jelas kehidupan dan cara baru hidup bersama perlu dijalani.

Terima kasih dan salam

Sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun