Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Asyiknya Ngompasiana

28 April 2020   20:51 Diperbarui: 28 April 2020   21:01 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Asyiknya Ngompasiana

Kemarin genap 1600 artikel pilihan, ingat, ini bukan soal raihan, hanya sebuah apreasiasi diri sendiri semata. Wong dibandingkan Kners lainnya, sama sekali tidak ada apa-apanya. 

Persentasi sangat kecil, hanya kisaran separo, apalagi HL atau AU tidak sampai 10%. Sangat kecil, nah bukan soal capaian itu yang menjadi dasar, hanya pepeling semata.

Berbagai pengalaman menjelang tahun ke enam. Tidak masuk dalam dunia Kompasiana, mana pernah mengalami berinteraksi dengan berbagai macam orang, sampai sekelas rektor, ada menteri dan wapres dalam satu tempat yang sama. Tidak kenal juga. Yang beruntung pernah ikut makan siang di istana. Coba mana tidak keren. Hanya memang itu rezeki rekan lain.

Bisa becanda dan berinteraksi dengan aneka macam profesi, dari yang biasa saja seperti saya dengan doktor, dosen, guru, wartawan profesional, penulis, ataupun blogger. Komplit pokoknya. Mulai nulis level ecek-ecek atau ada yang mengatakan sampah seperti tulisan saya, ada juga penulis dengan banyak buku sudah terbit, penerbitan mayor lagi.

Pelaku dunia tulis dari pelosok hingga luar negeri, ada yang di Australia, Jepang, Jerman, dulu Mesir aktif, Arab, Canada, berbaur jadi satu. Semua murid dan semua guru, menyenangkan. Bisa belajar dan menebarkan ilmu jika mau serius berinteraksi dan sungguh-sungguh mengembangkan ilmu, baik komunikasi apalagi menulis.

Nah banyak hal yang telah terjadi. mengenai materi paling tidak bulanan K-reward selalu mendapatkannya. Soal besar kecilnya itu adalah bonus. Menang dalam Knival 2016 sama sekali tidak menyangka, dan sekali dapat dulu K-reward paling banyak di bulan itu. Sekali. Barang, kaos mengisi survey dan juga plakat untuk Knival 16 dan Knival 2019 paling banyak pembaca. Ini semua sih bonus.

Jauh lebih berarti adalah pembelajaran dan persaudaraan, bagaimana bisa bersolidaritas dalam kesusahan rekan. Ada beberapa komunitas media percakapan, dan dari sana jika ada yang sedang kesusahan dan bisa saweran. Hal yang mendekatkan komunikasi yang asalnya dan awalnya dari dunia K, berlanjut bercanda dalam fasilitas percapakan dan kini grup percakapan.

Relasional menjadi komunikasi personal dengan adanya grup-grup percakapan, berkembang dalam komunikasi pribadi. Lumayan banyak, mulai dari yang serius hingga yang hanya becanda dan saling berkirim candaan. Ada juga berdiskusi dengan lebih serius.

Mengembangkan ilmu dalam banyak hal dan bidang. Jauh dari ilmu awal yang pernah digeluti sekalipun. Memang dasar-dasar ilmu yang memang belajar formal secara langsung tidak terpakai, namun tetap membantu di dalam menuangkan ide, gagasan, ataupun berkomunikasi. Tidak ada hal yang sia-sia. Semua bermanfaat dan berdaya guna.

Sama sekali tidak menyangka juga bisa bertahan hampir enam tahun dan hampir 2600 artikel.  Pembaca menjelang 2.800.000, lha bukan siapa-siapa lho, wong ada yang hanya dua digit, jika membandingkan dengan penulis yang sampai lima digit satu artikel itu jelas bukan siapa-siapa. Toh itu capaian pribadi dan layak bersyukur.

Beberapa kali dijadikan tema artikel mau bercanda atau serius, mau mengkritik tulisan atau mendukung semua adalah perhatian. Itu kebersamaan dan itu adalah wujud persaudaraan yang mendalam. Apalagi jika bercanda, pernah sepanjang hari menjadi tema ledekan dan candaan komunitas. Lima tema NT itu soal saya.

Kebersamaan yang baik juga, ketika bukan sebuah cacian ketika berbeda pandangan. Ada media yang memancing pembaca dengan model cacian, bahkan dalam judul. Harapannya, ke depan tetap seperti ini. mau ramai atau sepi itu ya dibangun dengan santun, bukan hanya mengejar ramai namun dengan menebar caci maki. Lha buat apa jika demikian. Literasi tidak terbangun.

Yang enak-enak dan menyenangkan sudah. Nah kini yang mengelikan, menjengkelkan, dan entah namanya apa.

Soal error sih memang wajar. Namanya juga komunitas gede. Syukur bahwa ini cukup lama baik-baik saja. Hanya soal hal remeh yang tidak signifikan memang terjadi. Hal yang masih wajar.

Dulu, awal-awal, masih banyak akun yang suka bertikai dan berkelahi, kadang ada yang masih bisa bersikap wajar dan mau saling berinteraksi dengan normal. Tidak sedikit yang hanya mau menyalahkan dan memaksakan kehendak untuk sesuai dengan pendapat atau idolanya. Berbeda itu salah dan buruk. Makin ke sini makin jarang, atau enggan datang karena merasa akun yang dianggap sudah tua jadi sungkan? Bisa saja.

Cabut label itu biasa. Apalagi tidak dilabel. Jadi bagi para Kner baru yang belum atau masih jarang mendapatkan label tidak usah risau. Asal menulis dengan sungguh-sungguh, sudah menuliskan dengan upaya maksimal, belum dilabel tidak usah berkecil hati. Apakah mesti jelek, bisa saja, bisa pula karena pertimbangan sisi potensi konflik dengan pihak lain, jadi ya dipahami saja.

Label usai 24 jam saja pernah, apalagi hanya dicabut, gak usai risau. Triknya tidak usah silau dengan yang setiap hari hilir mudik di kanal HL/AU. Suatu saat juga akan merasakan, sebulan tanpa AU tidak khawatir, padahal ada yang tidak HL dua berturut saja sudah diambil hati. Ini sih soal ndableg juga. Wong ini bonus.

Menulis asal ada dasarnya, baik media arus utama, dinalar benar, dan ada data-data pendukung. Jika itu pengalaman pribadi ada bukti, photo atau rekaman sebagai bukti tulisan. Jika fiksi alurnya jelas, bukan bermaksud untuk memfitnah, menghasut, tidak usah khawatir jika tidak dilabel.

Beberapa kali tulisan dihapus. Ya memang salah, memang ada satu dua kali yang tidak tahu dasarnya. Mau protes tidak bisa juga, karena toh itu subyektifisme, bukan soal yang bisa diperdebatkkan. Ya sudah selesai.

Tidak perlu diambil hati, takut, cemas, jika ada yang berkomentar dengan pedas, keras, dan kadang ada unsur makian. Jawab saja dengan santai, jika memang benar komentar itu terima kasih dan benahi. Jauh lebih sering mau memaksakan pemikiran kog, jadi tidak perlu dikhawatirkan.

Itu pengalamanku, apakah juga merasakan demikian? Silakan tambahkan dalam komentar!

Terima kasih dan salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun