Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

[Horor] Si Dia Mengambil Rupaku Berkali-kali

2 September 2019   17:58 Diperbarui: 2 September 2019   18:01 3282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Kisah horor ketiga ini  terjadi ketika saya hidup di Pulau Sumatera. Mengajar di sana dan hidup di komplek sekolah. Kami bertiga di satu asrama dan ada asrama satu untuk tiga orang juga. Cukup luas lokasi sekolah bertingkat tiga ini, baru datang satpam berkisah kalau di sana itu angker. Baru kemudian hari tahu kalau si satpam ini penakut malahan.

Samping sekolah ada kuburan sangat kuno, samping lain ada tempat persemayaman abu bagi saudara Budha dan Kong Hu Cu. Banyak kejadian aneh dan lucu, dan fokus memang tiga kejadian yang melibatkan saya secara aktor utama.

Kisah pertama dialami si A yang mengaku terus terang sebagai penakut. Malam itu kami ngeprint di kantor yang hanya empat puluhan  meter dari mess. Kisaran pukul 20-an lah. Usai ngeprint dia mau balik ngantuk katanya dan meninggalkan saya sendiri. "Kang balik dulu ya.." pamitnya

"Iya..."

Belum satu menit, sudah balik pucat pasi sambil ngos-ngosan duduk ndempel-ndempel. "Kang..." katanya takut-takut...

"Nyapo sih...." jawab saya sambil melihat monitor.

"Anter balik kamar dulu Kang..."

"Gak akan, terserah.." jawab saya ngotot.

Usai tiga empat kali memelas lebih parah saya antar, tidak bicara sama sekali. Baru paginya, ketika banyak rekan guru dan karyawan dia cerita kalau saya kejam, pas buka pintu ada dua bayangan orang.  Oh iya, kantor itu pintunya kayu sepertiga atas kaca, jadi pas membuka itu ada kepala teman yang hanya sebatas hidung karena ia  pendek dan ada yang jauh lebih tinggi, dan itu siapa coba?

Nah kejadian berikut ini semua melibatkan saya. Kisah pertama di mess. Teman yang pernah ditakut-takuti juga terlibat. Sore hujan cukup deras. Saya mencuci dan menjemur di belakang mess. Rekan tadi sebut saja A berpapasan di pintu masuk, "Kang, sampeyan njemur, lha yang di kamar siapa?"

Si B yang membaca di kamar sebelah juga menjawab," Kang Susi tumben diajak ngobrol cuek dan sombong gak jawab, lha jebule nyuci, kui sapa Kang? "

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun