Apa yang melimpah malah menjadi bencana ya bangsa ini, sinar matahari berlimpah ruah, air pun demikian, tetapi karena kurang memberikan kemanfaatan bagi beberapa pihak, ya mau apa lagi. Rakyat hanya bisa menonton.
Wacana, saling tuding, itu bukan penyelesaian, namun apa iya nantinya mau terulang lagi dengan cara yang lebih konyol? Kan tidak. Itu yang penting. Pemikiran ke depan, antisipasi, bukan reaksi yang seperti orang kebelet namun bau buat jamban.
Terima kasih dan salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!