Persoalan menjadi politis  ketika ditarik-tarik oleh banyak pihak. Bagaimana nalarnya ada ungkapan ganti presiden, berbeda ketika itu menjadi ledakan dan menewaskan riban orang, jelas presiden harus bertanggung jawab dan mundur.
Itu soal kemanusiaan, ini baru kerugiaan material dan ekonomi, bukan nyawa. Terlalu jauh dari pertanggungjawaban seorang presiden.
Pernyataan pimpinan dewan yang mengatakan presiden tidak boleh kecewa dan menuding salah kelola jelas ini ditarik-tarik menjadi persoalan politik.Â
Jauh dari masalah politik sebenarnya, lepas bahwa ada kemungkinan indikasi sabotase, dan adanya persoalan idelogis yang terkuak dari berbagai rekam jejak yang ada dari dalam tubuh BUMN.
Pernyataan pimpinan dewan ini jelas tidak proporsional, panggil saja direksi PL dan BUMN dan tanya mengapa bisa terjadi. Atau malah tidak tahu yang seharusnya dilakukan?Â
Dan malah mengritik pelaku yang memiliki tanggung jawab? Seharusnya malu, mereka lah pengawas namun belum melakukan apa-apa. Harusnya malu bukan malah ngoceh.
Agar tidak lagi terjadi seperti ini, perlu kiranya terobosan baru untuk perlistrikan nasional. Bagaimaa pengelolaan menjadi lebih bersih jelas itu urusan negara. Dan betapa ribetnya badan negara ini toh semua paham. Bagaimana khabar konon korupsi gardu induk yang era lalu ramai itu?
Belum lagi ceramah-ceramah nuansa agama yang bergaung nyaring itu. Apakah tidak ada kaitannya, apalagi jika dikaitkan dengan pilpres yang baru usai namun belum ada pelantikan. Adakah orang atau kelompok yang hendak menaikan posisi tawar baik dalam proyek atau mengamankan posisinya? Ini mungkin saja terjadi.
Memikirkan untuk kedepannya lebih banyak upaya kemandirian energi listri untuk rumah tangga. Misalnya memberikan subsidi untuk penyediaan sel tenaga matahari. Masih cukup mahal investasi untuk skala rumah tangga. Toh masih ada yang lebih murah. Jika demikian, urusan rumah tangga tidak akan menjadi masalah.
Lalu lintas dan penerangan jalan. Beberapa tempat sudah ada dengan tenaga matahari, dan perlu lebih digalakan sehingga kebutuhan untuk jalan, dan lampu pengatur lalu lintas tidak akan lebih parah lagi. Â Penerangan jalan akan mengurangi kesan kota mati dan tidak akan gelap segelap-gelapnnya.
Kebanyakan gedung-gedung dan rumah tangga juga memiliki generator, namun tu toh energi fosil, mengapa tidak tenaga surya yang melimpah di negara ini. Ini soal kehendak dan manajemen yang memang merasuk dalam seluruh tatanan hidup berbangsa. Ada yang susah mengapa dipermudah.