Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik

Baju Persija untuk ASN dan Ide Luar Biasa Anies Baswedan

6 Juli 2019   09:00 Diperbarui: 6 Juli 2019   09:58 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kesepuluh, Persija ini belum memiliki stadion sebagai kandang pertandingan plus lapangan latihan sebagai kepunyaan klub, masih menyewa, jauh lebih bagus jika anggaran dipakai untuk membangun lapangan atau stadion sekalian, toh lagi-lagi akan terbentur dengan kepentingan klub dan kelompok lain.

Kesebelas. Keuntungan apa yang diperoleh oleh ASN dengan mengenakan kaos tim itu? apakah kinerja mereka menjadi lebih meningkat? Lebih tertib dan berdedikasi, dan lebih bagus? Sangat kecil kemungkinan itu bisa terjadi.

Mengapa?

Satu, belum tentu ASN di Jakarta itu mendukung dan fans Persija. Bisa saja ASN di Jakarta itu malah pendukung Persib, dan itu malah mengganggu kinerja. Tidak bisa lah dipaksa untuk mendukung sebuah klub, hanya karena ada nama yang tersemat.

Dua, belum tentu semua ASN suka sepak bola. Hal yang lucu, bukan meningkatkan kinerja ASN namun malah sepak bolanya. Sama sekali tidak mendasar dan ada hubungannya.

Tiga, ASN itu digaji  untuk bekerja melayani masyarakat, bukan menjadi pemandu sorak, atau supporter sebuah klub. Bagaimana kinerja mereka bukan diukur demi kebesaran klub kog, namun bagaimana warga Jakarta secara umum itu terlayani dengan baik. Olah raga, klub bola lagi itu hanya bagian kecil dari yang namanya Jakarta.

Empat, upaya kemandirian klub malah mau direduksi demi kepentingan politik pimpinan daerah. Ini jelas terbaca. Jangan membodohi rakyat yang cerdas, malah diajak bodoh seperti pemikirannya sendiri.

Apa yang dilakukan ini bukan soal olah raga, namun politik, jadi jangan masukan kanal olah raga karena sangat tidak tepat. Politik jauh lebih mengemuka dan pelaku politik juga yang berwacana.  Gagasan dan ide-idenya bukan malah demi kemajuan secara umum, namun malah cenderung sektarian, primordial dalam aspek yang sangat luas, dan kepentingan bagian per bagian.

Pemimpin itu bukan hanya melihat sekelebat, namun keseluruhan dan memilah dan memilih dengan jeli.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun