Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Menanti Keruntuhan Dinasti Cikeas

5 Mei 2019   08:38 Diperbarui: 5 Mei 2019   08:47 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesembilan, ini usai pilpres. Kedatangan AHY ke istana, jelas atas restu SBY, saya menunggu kalimat, ucapan syukur dan terima kasih pada Bapak Jokowi atas kedatangan dan doanya menjenguk Ibu, eh malah mengatakan, memenuhi undangan presiden. Ini jelas mentah secara politik. Mengapa?

Penghitungan resmi belum selesai. Benar bahwa pemerintahan asing sudah banyak yang mengucapan selamat, toh itu adalah pemimpin negara sahabat, Demokrat ini rival kog. Janggal dan aneh, karena terbaca ancang-ancang kompat pagar.

Posisi Demokrat itu bersama dengan koalisi lain, dan datang kepada rival yang ada kemungkinan menang sangat besar. Bisa dan boleh dibaca, meninggalkan teman karena kalah dan memilih pesaing karena menang.

Lgi-lagi Ferdinan Hutahaen yang lebih kacau lagi mengatakan, kalau Prabowo menang tetap dalam koalisi AM, kalau kalah mereka bebas. Pinjam istilah Prabowo ndhasmu, atau bahasa Jokowi sontoloyo. 

Susah melihat Demokrat ke depan, jika model  berpolitiknya masih sama saja demikian terus. Main dua kaki, gamang, dan mencari aman terus. Politik salah satu hal yang tidak boleh diabaikan adalah keberanian mengambil risiko, dan itu tidak ada dalam diri demokrat.

Terima kasih dan salam 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun