Sederhana saja sebenarnya, mereka itu mampu meyakinkan publik apa yang hendak dilakukan itu lebih baik dari apa yang sudah dilakukan Jokowi. Jangan kemudian ngamuk dan meradang ketika apa yang sudah diucapkan itu dibuktikan hanya omong kosong. Apa salah ketika menuding kekayaan hanya dikuasai 1% saja, dan ada fakta bahwa yang menyatakan itu ternyata memiliki harta tersebut.
Mengatakan Jokowi hanya plonga-plongo, ternyata calon mereka yang langsung plonga-plongo hanya karena istilah yang tidak diketahui. Nah ternyata menangkis ini dianggap menyerang. Pada dasarnya mereka hanya malu menghadapi kenyataan yang ada di dalam diri mereka sendiri.
Apa yang mereka terima itu adalah apa yang selama ini dilakukan pada Jokowi. Apa yang dilakukan dengan kasar itu kini dialami mereka, dalam kondisi yang lebih bermartabat dan lebih santun. Dalam forum yang resmi.
Sekali lagi, Jokowi lagi, satu periode lagi Jokowi, buat apa beralih pada pilihan yang kekanak-kanakan, tidak siap dengan cara yang berbeda, dan hanya mengandalkan sikap arogan semata.
Terima kasih dan salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H