Pilihan falsafah Jawa, dipangku mati, tidak berlaku. Akhirnya ya melakukan apa yang harus dilakukan, karena sekian lama diam, malah diinjak. Orang tidak akan ma ditelanjangi bukan? Mereka kaget ketika kesontoloyaan mereka itu terkuak. Mereka merasa nyaman dan baik-baik saja. Apakah itu kemarahan? Bisa dilihat dari keseluruhan, konteks, dan jelas rekam jejaknya.
Cukup menarik apa yang disajikan Jokowi, kelengkapan cara berkomunikasi, yang dulunya kalem dan menerima saja apa yang dilakukan rival, dan kini mulai keluar dan menohok. Lumayan cerdik polanya dan tetap susah diprediksi ini cukup merepotkan kubu sebelah yang menggunakan pola yang sama.
Identik dengan era Mou di Madrid yang dihajar habis Barca karena pola yang sama, hanya karena Mou tidak mau memilih bertahan. Terbuka menjadi lahan empuk Barca dan digelontor lima gol tanpa balas. Ini hanya soal sikap dan kemauan, pilihan cerdik yang tidak siap diantisipasi.
Terima kasih dan salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H