Apa iya politikus model demikian yang mau diberi kepercayaan? Ketika menggunakan kebohongan sebagai jalan mencapai tujuan? Â Apalagi ketika kecurangannya ketahuan tidak berubah malah mendapatkan kebohongan lain dan menuduh pihak lain sebagai pelaku yang lebih jahat?
Gambaran luas di dalam kebersamaan 02 memiliki warna dan jiwa yang sama. Artinya keputusan sangat jelas buat apa memberikan dukungan dan pilihan pada model politikus seperti itu. Kursi adalah yang utama. Soal proses tidak menjadi pertimbangan.
Penilaian moral itu idealnya adalah motivasi baik, cara yang dipakai pun baik, dan hasil sekiranya juga akan baik. Bagaimana bisa proses buruk dipercaya menghasilkan hasil yang baik?
Terima kasih dan salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H