Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Hanum Rais Belajar dari Kisah Pewayangan ini?

29 Oktober 2018   21:19 Diperbarui: 29 Oktober 2018   21:20 988
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa iya politikus model demikian yang mau diberi kepercayaan? Ketika menggunakan kebohongan sebagai jalan mencapai tujuan?  Apalagi ketika kecurangannya ketahuan tidak berubah malah mendapatkan kebohongan lain dan menuduh pihak lain sebagai pelaku yang lebih jahat?

Gambaran luas di dalam kebersamaan 02 memiliki warna dan jiwa yang sama. Artinya keputusan sangat jelas buat apa memberikan dukungan dan pilihan pada model politikus seperti itu. Kursi adalah yang utama. Soal proses tidak menjadi pertimbangan.

Penilaian moral itu idealnya adalah motivasi baik, cara yang dipakai pun baik, dan hasil sekiranya juga akan baik. Bagaimana bisa proses buruk dipercaya menghasilkan hasil yang baik?

Terima kasih dan salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun