Kelima, ikut dalam barisan politikus yang menggunakan segala cara demi kemenangan, baik pribadi atau yang didukung. Ini jelas miris, sebagai generasi muda namun perilakunya demikian, akan berbeda jika termasuk kelompok tua, yang miskin kreatifitas. Lha muda, berpendidikan, wawasan juga luas, namun menjadi "agen" seperti ini.
Dari hal-hal di atas, jelas ke mana harus memilih bagi yang belum punya pilihan. Kelompok yang isinya adalah pembohong, dalamnya banyak perpecahan, hanya dikemas kesamaan dalam mengganti presiden. Menggunakan segala cara di dalam meraih tujuan, visi dan misi serta program sama sekali tidak ada.
Bagaimana mereka mendapatkan mandat dan kepercayaan jika model dan kualitasnya seperti itu? Susah melihat harapan yang mulai berkembang  itu di tangan mereka. Apalakah ingin mundur lagi dan kembali ke zaman di mana penuh kamuflase dan hal-hal semu dan pembangunan hanya untuk bancaan lagi?
Luka dan pendarahan dalam yang akan membuat mereka tumbang. Susah untuk dipercaya bisa memimpin dengan baik.
Terima kasih dan salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H