Apa iya Prabowo berjalan tanpa komando tim pemenangan. Jika demikian memang ada masalah serius di sana. Tim pemenangan tidak bisa mengarahkan atau Prabowo yang tidak bisa diatur, atau malah keduanya memang tidak bisa bekerja sama dengan baik. Semua bisa terjadi.
Menilai Sandiaga yang terlalu asyik dan aktif berkeliling, siapa yang mau nyapres. Sangat bisa dimengerti karena memang mereka menyatakan sejak awal  tidak mendukung Sandiaga namun menduung Prabowo, meskipun itu mengalahkan lucunya Srimulat era jayanya. Satu paket yang tidak bisa dipisahkan.
Apa yang disajikan koalisi 02 ini jauh lebih banyak intrik dan sensasi yang lepas dari esensi. Lebih banyak kisah kontroversi daripada prestasi. Tidak mampu menciptakan panggung merebut pun tidak berhasil. Â Susah banyak berharap dari kebersamaan yang sangat rapuh demikian. kepentingan masing-masing, langkah-langkah yang dipilih tanpa adanya koordinasi.
Nah ketika sederhana, soal demikian saja tidak mampu, bagaimana bisa mengatakan akan membuat kebutuhan murah? Lha apa bukan hanya klaim dan lagi-lagi dagelan Mataram?
Jelas ke  mana muara dari kebersamaan kacau karena kardus, plastik, dan jadi pemulung politik karena lahir juga sampah. Susah mengharapkan banyak pada pelak politik demikian.
Terima kasih dan salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H