Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Erick Tohir, AHY, dan Sandiago Uno, Gambaran Milenial

12 September 2018   16:01 Diperbarui: 12 September 2018   16:38 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ET menjembatani banyaknya kepentingan partai politik yang memang harus diakomodasi, bukan orang partai politik, namun bisa bekerja tim dan melibatkan begitu besar mesin organisasi. DjS, orang partai politik, yang sangat menyakitkan bagi Demokrat dan AHY yang sangat berharap akan posisi itu. Susah bisa berharap banyak sinergi geraknya sebagaimana arah ET.

DjS itu militeristik, ahli strategi, pola kerja dan birokrasi yang sangat kaku, komando garis lurus, apa bisa luwes menghadapi politikus yang plintat plintut begitu. Sangat susah, memang komando panglima sangat besar, namun bukan model kerja sama, adanya bekerja bersama-sama, bukan bekerjasama sebagaimana politik, pengalaman di dunia luar militer masih sangat minim.

Menghadapi model barisan sakit hati seperti yang ditampilkan Demokrat yang digawangi Andi Arif itu entah bagaimana menjawab, toh hingga detik ini belum juga ada redaman, soal pernyataan AHY dan pilihan kader Demokrat yang terang-terangan memilih Jokowi-MA. Ini serius jangan dianggap sepele. Ketika Sandi menjadi lemah untuk tawar menawar dengan Demokrat, peran Djoko bisa lebih memungkinkan, pun belum bisa terjadi.

Pilihan ET ternyata mujarab untuk menjawab banyaknya potensi tantangan yang terjadi, millenial yang ditawarkan Sandi-AHY, jelas bisa terjawab dengan baik. Kampanye mak-mak yang cukup masif didengungkan pun bisa teredam.

Masalah ekonomi yang akan dijadikan andalan kubu Sandi, toh juga bisa dijawab dengan baik melihat pengalaman dan kapasitas ET, yang lagi-lagi dua tuga level di atas Sandi. Lobang yang sudah diintai itu sudah terkover dengan baik.

Laiknya adanya kapal yang sedang berlayar, terombang-ombang di dalam lautan dengan segala keadaannya, pihak lain melihat ada yang tidak beres. Nah ternyata yang dinilai kurang pas itu sudah bisa diatasi dengan jitu.

Terima kasih dan salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun