Apa yang bisa dilakukan untuk memperbaiki?
Partai politik harus siap dengan kaderisasi yang baik, sehingga siap melahirkan pemimpin-pemimpin yang berkualitas setiap saat. Tidak hanya lima tahun sekali baru ingat bahwa perlu pemimpin, dan tiba-tiba saja bergerilya mencari siapa yang tenar dan mungkin dijadikan pemimpin. Begitu saja masih dipalak.Â
Sikap siap kalah dan siap menang. Sikap yang memang masih jauh dari perilaku berbangsa. Lihat kalau tim kesayangan kalah, merusak, ngamuk, ini pun terjadi dalam politik. Literasi berdemokrasi yang dewasa sangat mendesak. Sangat berbahaya jika modelnya hanya mau menang terus-menerus menjadi tabiat berdemokrasi bangsa ini.
Politik biaya tinggi masih sangat kental. Uang menjadi segalanya dalam berpolitik. Pemilih sama juga dengan nilai rupiah, kalikan rupiah bisa menjadi apa saja. Partai politik harus mengubah soal "mahar" politik yang selama ini masih saja belum diakui, padahal jelas-jelas banyak yang mengaku. Saksi minta yang gagal, bukan yang menang, kalau menang tidak akan mengaku. Si kalah bisa saja melontarkan fitnah, namun jika dominan, mosok juga kebohongan.
Apakah masih demikian terus pola berdemokrasi seperti ini? Tentu perlu kerja keras dan cerdas untuk mengubah keadaan.
Terima kasih dan salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H