Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Fenomena Saling Lapor, Saling Tuntut, serta Penegakan Hukum

23 Juni 2018   08:36 Diperbarui: 23 Juni 2018   08:59 876
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dilaporkan mahasiswa ke kepolisian karena sebut "mudik neraka", Habiburokhman lapor balik. (tribunnews.com)

Kesembilan, sikap kritis yang berlebihan. Sering orang tidak tahu apa-apa merasa tersinggung, merasa terhina, dan merasa terlecehkan. Hal yang menunjukkan sifat kekanak-kanakan berlebihan. Besar badannya, namun kepribadiannya kanak-kanak. Dan dominan elit negeri ini seperti itu.

Kesepuluh, gila label dan merasa kesamaan label sebagai pembenar merasa sama. Bagaimana karena sama agama, suku, pilihan politik, dan sejenisnya orang bisa berlebih-lebihan dalam banyak hal. Hal yang perlu kesadaran, belum tentu sama labelnya itu benar dan belum tentu label berbeda itu salah.

Kesebelas. Emosional lebih dominan dari sisi rasionalitas. Aneh dan lucu sebenarnya, mengaku negara beragama, agama tersentuh sedikut saja ngamuk, namun sensitifitas rasa dan mudah tersulut ini gampang sekali. Padahal orang yang memiliki kemampuan spiritualitas tinggi akan tidak mudah tersinggung, berpikir panjang, memberikan kesempatan, bukan malah parang yang berbicara.

Keduabelas, spontanitas dan tidak berjarak. Komentar dalam media sosial jelas memperlihatkan itu. Reaktif jelas memperlihatkan kualitas kepribadian. Kemudian menyesal, menangis, merasa bersalah, meminta maaf, kan jelas tidak mau mengambil jarak dulu. Instingtif yang lebih di kedepankan. Padahal kan manusia itu oleh filsuf disebut hewan yang berakal budi. Coba kalau budi dan akalnya ketinggalan entah di mana, mosok tinggal hewannya.

Bangsa ini bangsa besar, kurangi sikap reaktif dan ubah menjadi responsif. Cuek bebek tidak baik, namun reaktif tanpa mengaji, mencerna, dan mengevaluasi akan menjadi masalah. Sikap bijak sangat diperlukan, bukan saling menyalahkan dan mencari benar sendiri.

Terima kasih dan salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun