Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hidup Melajang Sebuah Pilihan

3 Juni 2018   06:00 Diperbarui: 3 Juni 2018   08:11 907
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Lifestyle Kompas

Risiko terberat hidup melajang itu ketika sakit. Sanggup tidak menghadapi keadaan tidak nyaman itu. Jika memang tidak mampu mandiri dan membutuhkan orang lain, jangan sampai memilih hidup sendiri. Jika nekat bisa berabe.

Memilih melajang bukan sebagai ajang balas dendam. Balas dendam pada lawan jenis dengan memacari banyak lawan jenis dan kemudian menyatakan pilihan melajang setelah mengeruk keuntungan dalam banyak hal. Tentu bukan dalam hal ini.

Balas dendam juga dalam arti untuk mengikuti gaya hidup bebas yang seenaknya sendiri, free sex misalnya. Tentu bukan pilihan sehat jika demikian. Ini justru berbahaya dan sangat buruk.

Jauh lebih realistis memilih melajang daripada selalu bertengkar dan malah pembunuhan seperti sering terjadi. Tentu pilihan yang tidak mudah dan ringan. Misalnya orang yang mengalami luka batin sangat parah, egois berlebihan, dan sebagainya. Bisa-bisa setiap saat hanya bertengkar dan berkelahi. Kasihan anak yang dilahirkan oleh produk orang tua yang sama-sama "sakit" demikian.

Pilihan melajang yang tentu dipikirkan masak-masak. Karena melibatkan banyak pihak dan hal. Kemampuan diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan tentu saja kehendak Tuhan. Berdoa menjadi penting agar tahu apa yang Tuhan kehendaki. Berbicara dengan keluarga juga penting. Kan berabe dikira tidak laku dan malah dicarikan jodoh, he...he...

Pilihan yang perlu cermat dan matang sehingga tidak malah menjadi bumerang. Pilihan yang mengandung juga banyak risiko.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun