Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

"Parpol Online", Kendaraan Alternatif Capres itu Ada

22 Mei 2018   05:20 Diperbarui: 22 Mei 2018   06:57 629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Demikian juga Susi Pudjiastuti dan Sri Mulyani, mengapa Sandi berani mengatakan peluang besar, basa-basi juga sih, toh karena ada sesuatu, ada capaian yang bisa diraih, dimungkinkan lebih lagi.  Mereka berdua memperkuat posisi nonpartisan ala Boediyono yang bisa melenggang mengalahkan ketua umum partai untuk menjadi wakil presiden. Memang posisi Pak Boed bukan semata prestasi, namun kepentingan politis SBY tentunya.

Daerah-daerah banyak memberikan contoh, sehingga membuat partai politik blingsatan, tanpa membahas Ahok daripada banyak yang sakit perut. Ada nama Ridwan Kamil, ada Risma, mereka awalnya bukan orang partai, namun karena partai membutuhkan mereka, akhirnya lah partai melamar mereka, tentu dibalik, mereka mengajukan lamaran untuk maju menjadi walikota.

Kisah-kisah itu sebenarnya tidak perlu merisaukan seperti Gatot Nurmantyo yang merasa gerah karena begitu dominannya partai politik di dalam pencalonan presiden dan wakil presiden. Memang salah satu sebabnya, budaya membuat partai politik untuk menjadi kendaraan cukup menjanjikan, ada Prabowo, Wiranto, dan SBY, meskipun yang sukses ya Cuma SBY sebenarnya lainnya pun nol besar.

Demokrasi ini akan semakin maju dan sehat, jika semua warga bangsa ini berlomba-lomba di dalam prestasi dan pengabdian. Mengabdi dengan sungguh-sungguh, dan ingat pulung, kehendak Sang Pencipta ternyata memberikan kesempatan dan kepercayaan. Partai politik itu sarana  semata.

Prestasi membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin. Kontroversi mungkin saja berhasil, namun belum tentu sebaik jika itu adalah prestasi.

Salam 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun