Kedua model berpolitik itu secara instan, hasil dalam waktu singkat memang sangat menguntungkan. Dalam jangka panjang apakah akan demikian? Tidak.
Sangat merugikan, ke depan, partai politik, politikus, dan hidup bersama akan menghargai proses, memberikan penghormatan akan rekam jejak yang baik, dan kepercayaan akan kinerja serta prestasi, bukan semata wacana dan klaim sepihak.
Ideologi, di kemudian hari akan menjadi tren berpolitik. Jika politikus muda saja hanyut dalam model demokrasi instan, jangan harap akan ikut di dalam era bangsa berkeadaban dan berkemajuan dengan gagah perkasa.
Memang sekarang prestasi bisa malah menjadi belati, kontroversi bisa menjadi kendaraan yang menjanjikan. Ingat, ini proses menuju perubahan. Penghargaan akan prestasi sudah mulai jelas sekarang, kontroversi tidak akan lagi  menjadi panglima.
Sayang sekali jika politikus muda, ikut-ikut generasi tua di dalam mencapai tujuan dengan membenarkan segala cara. Katanya antifasis, namun perilakunya fasis banget. Ayo politisi muda, bergerak menjadi agen perubahan dengan bermain politik cerdas, bermartabat, dan beretika.
Sudah tidak masanya lagi main politik uang, pencitraan dengan menjatuhkan pihak lain, serta abai akan prestasi. Saatnya perubahan, berlomba di dalam prestasi bukan sensasi.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H