Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Pertikaian Ruhut Sitompul vs Demokrat, Siapa yang Rugi?

4 Mei 2018   07:22 Diperbarui: 4 Mei 2018   11:12 2512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembelaan Ruhut pada SBY jauh lebih lantang dan gila-gilaan daripada banyak kader lain. Hal ini  juga patut menjadi pertimbangan partai yang akan menerimanya, dan nampaknya tidak ada yang tidak rela mendapatkan aset seperti ini. ia mengaku anjing penjaga SBY, ya memang demikian, sering lucu bahkan maaf naif jika membela.

Dua kerugian cukup besar bagi Demokrat jika benar-benar melepaskan Ruhut yang ia sendiri merasa masih kader Demokrat. Nyatakan Demokrat juga belepotan memberikan pernyataan, menanggapi malah jadi bahan candaan, pun sering salah paham antara keinginan SBY dan bawahannya, seperti Roy Suryo kemarin. Hal yang sangat jarang dilakukan selama Ruhut yang bekerja.

Isu-isu yang menyangkut Deokrat, bisa makin berpeluang dibuka, ingat komentarnya pada anak dan bapak itu. Jelas salah satu yang ia simpan sekian lama. Proporsional ia nyatakan, siapa mengatakan ia jawab, tidak melebar. Bukan tidak mungkin sifatnya yang memang provokatif itu nantu juga memancing pihak lain untuk berkomentar dan akan disanggah dengan lebih sadis oleh Ruhut.

Faksi dalam partai tentu tidak baik, namun tidak ada perbedaan pun buruk. Partai yang ada perbedaan namun sepakat dalam hal-hal yang esensial, perpedaan yang bisa memperkaya partai itu yang seharusnya terjadi. Berbahaya jika parpol hanya satu warna ala ketua atau pengikut yang terdiri atas beo dan bebek saja. Dan  nampaknya hampir semua partai sama.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun