Orang yang akan mengatakan itu antidemokrasi ketika merugikan pemerintah dan negara dan akan menilai sebagai demokrasi ketika menguntungkan mereka. Siapa mereka? Jelas orang-orangnya tidak perlu tunjuk hidung segala.
Membela dengan seolah logis, padahal jelas nampak bahwa mereka salah secara umum. Seperti gaji kecil, seolah benar, padahal sisi lain mereka tahu beaya mahalnya untuk menjadi pejabat.
Kedodoran ketika mendapatkan  balasan termasuk memperkarakan hukum. Jika cepat dikatakan karena kepentingan pemerintah, ketika lambat apa sih kerjanya. Tidak ada yang benar di mata mereka.
Orientasi pada kepentingan sesaat dan kelompok atau pribadinya. Lihat bagaimana mereka pernah berbicara tentang negara? Sama sekali tidak. Negara menjadi alat bagi mereka. Pembenci fasisme tapi menjadi pelaku fasisme.
Maling teriak maling paling kencang. Heran, apakah mereka pernah jadi kelompok copet di bus antarkota kog perilakunya mirip. Mereka pelaku yang selalu mengatakan pihak lain yang melakukan. Seolah ini gaya hidup mereka karena selalu saja terulang kog.
Apakah akan selalu dan terus begini?
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H