Sangat identik dengan raja-raja dulu yang doyan dengan banyak selir sedang kerajaannya miskin tidak menjadi masalah. Masih berkutat pada hal-hal yang paling mendasar, perut dan sekitarnya. Nafsu paling primitif. Kekayaan dan kesenangan yang paling kuno. Meskipun berderet mobil mewah toh juga yang sejenis, "peliharaannya" masih juga yang itu ke itu. Perendahan ciptaan yang sekaligus Sang Pencipta sebenarnya.
Apakah akan dibiarkan naluri dan instingtif yang paling mendasar mendekati hewan seperti ini yang menguasai negeri kaya raya ini?  Hukum rimba, kesenangan duniawi yang masih menjadi panglima, dan kekuasaan tinggal  kekuasaan, sedang pembangunan dan kesejahteraan ya urus sendiri.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H