Kehendak baik, susah mengharapkan sikap baik bisa lahir dari pendidikan dan contoh kebencian yang ada. Membesar-besarkan perbedaan bahkan dalam hal yang sangat kecil. Hal ini terus masuk dalam benak generasi muda, apalagi hari-hari terakhir ini, santer hal itu didengung-dengungkan beberapa pihak.
Taat konsensus dan azas. Mana ada ketaatan di atas sikap permisif. Tidak heran orang berdiri di atas dua kaki yang berbeda tempat, satu ada di sungai satu ada di darat. Apa yang akan terjadi, terjengkang atau tumbang.
Apakah hal ini yang akan dibanggakan sebagai bangsa yang besar itu? Tentu tidak, kehendak dan harapan perlu dipupuk.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H