Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menunggu Kiprah (Alumni) 212 dalam Sebuah Parpol

29 November 2017   08:19 Diperbarui: 29 November 2017   08:48 2981
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Petinggi dan elit agama memiliki satu cara pandang yang sama bahwa perilaku politis perlu dilepaskan dari baju agama. Agama jauh lebih agung, luhur, dan berkualitas daripada sekedar politik yang abai etika. Bukan dalam arti sekular, namun bebaskan menjadi alat politis, jauh lebih benar dan bermartabat adalah agama menjadi jiwa berpolitik. Bagaimana politik beragama namun korupsi merajalela, berkhianat menjadi gaya berpolitik, dan kekerasan menjadi pilihan.  Mana ada sih agama mengajarkan korup, munafik, dan menindas?

Artikel ini bukan bicara agama lho, lihat dengan baik dan mendalam, bukan dengan kepala panas dan tuduhan. Negara ini kaya akan perbedaan, jika memperbesar perbedaan kapan membangunnya. Terlalu banyak keentingan pribadi di atas kepentingan bangsa membuat bangsa ini malah mundur bukan maju.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun