Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pengawas UN antara Menjaga Rahasia Negara & Mengamankan Kecurangan Sistematis

22 Januari 2017   12:06 Diperbarui: 22 Januari 2017   12:14 713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengapa para guru tega dan sampai hati membuat surat pernyataan seperti ini? Wahai para guru lepaskan diri dari politik dan membebani pendidikan dengan cara instan. Pendidikan adalah proses yang perlu waktu, perjuangan, dan paling hakiki adalah kejujuran. Hasil akhir itu hanya salah satu bagian bukan segala-galanya.

Sepakat bahwa UAN adalah rahasia, namun bukan itu yang menjadi dasar untuk mengikat bahwa semua harus dirahasiakan. Sama sekali bukan rahasia apalagi bisa dituntut di muka hukum jika itu adalah kecurangan, ketidakjujuran. Sangat bertolak belakang dengan apa yang dituliskan dan ditandangani murid yang menyatakan saya mengerjakan dengan jujur.

Ketidakjujuran bukan pada siswa dan guru namun pada pihak birokrasi yang mengejar kuantitas kelulusan bukan kualitas. Jajaran diknas yang harus bertobat dan jujur jangan menuntut sedang mereka sendiri tidak melakukannya sama sekali.

Kekacauan demi kekacauan termasuk berita hoaxadalah buah pendidikan yang gagal karena membedakan baik dan benar serta buruk dan salah saja tergantung banyaknya massa yang mendukung. Pendidikan tidak mengantar pada anak didik berhasil memiliki buah pikir kritis, cerdas, dan bernas, namun mudah, gampang, dan banyak teman semata.

Apakah akan demikian terus dunia pendidikan kita? Paling tidak ada perubahan dan itu perlu waktu yang lama jika tidak ada kehendak baik bersama. Pendidikan bukan semata hasil, namun proses dan kejujuran yang baik untuk membawa anak didik yang bermartabat dan memiliki integritas.

Jayalah Indonesiaku!

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun