Mengapa para guru tega dan sampai hati membuat surat pernyataan seperti ini? Wahai para guru lepaskan diri dari politik dan membebani pendidikan dengan cara instan. Pendidikan adalah proses yang perlu waktu, perjuangan, dan paling hakiki adalah kejujuran. Hasil akhir itu hanya salah satu bagian bukan segala-galanya.
Sepakat bahwa UAN adalah rahasia, namun bukan itu yang menjadi dasar untuk mengikat bahwa semua harus dirahasiakan. Sama sekali bukan rahasia apalagi bisa dituntut di muka hukum jika itu adalah kecurangan, ketidakjujuran. Sangat bertolak belakang dengan apa yang dituliskan dan ditandangani murid yang menyatakan saya mengerjakan dengan jujur.
Ketidakjujuran bukan pada siswa dan guru namun pada pihak birokrasi yang mengejar kuantitas kelulusan bukan kualitas. Jajaran diknas yang harus bertobat dan jujur jangan menuntut sedang mereka sendiri tidak melakukannya sama sekali.
Kekacauan demi kekacauan termasuk berita hoaxadalah buah pendidikan yang gagal karena membedakan baik dan benar serta buruk dan salah saja tergantung banyaknya massa yang mendukung. Pendidikan tidak mengantar pada anak didik berhasil memiliki buah pikir kritis, cerdas, dan bernas, namun mudah, gampang, dan banyak teman semata.
Apakah akan demikian terus dunia pendidikan kita? Paling tidak ada perubahan dan itu perlu waktu yang lama jika tidak ada kehendak baik bersama. Pendidikan bukan semata hasil, namun proses dan kejujuran yang baik untuk membawa anak didik yang bermartabat dan memiliki integritas.
Jayalah Indonesiaku!
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H