Mengalahkan diri.
Tantangan dan lawan terberat adalah diri sendiri. Kemalasan, ketakutan, dan merasa puas adalah sikap yang perlu dikalahkan agar bisa bergerak maju. Era digital, medsos, dan budaya instan telah mengalahkan kebiasaan-kebiasaan baik ini. Â Semua tersingkirkan karena ada yang lebih menarik dan itu perlu keberanian untuk mengalahkan diri untuk sesuatu yang lebih bermanfaat. Membaca, menulis, dan jika bisa membagikan lewat lisan sangat menginspirasi dan membantu lingkungan.
Belajar terus.
Belajar untuk memperbarui terus menerus ilmu pengetahuan. Ilmu dan teknologi dengan cepat itu begitu cepat. Jika tidak belajar terus, orang merasa sudah tahu semua, cepat puas, tentu akan tergilas oleh zaman dan ketinggalan dalam banyak hal.
Evaluasi dan melihat kembali.
Evaluasi baik untuk membaca, menulis, dan berbicara menjadi penting. Adakah nilai yang diperoleh, membantu atau justru membebani siapa yang kita berikan tulisan dan pembicaraan kita. Membaca membutuhkan evaluasi apakah yang kita baca ini sudah kita serap, kita praktekan, atau hanya lewat, dan memenuhi rak buku saja?
Belajar dari mana saja. Sikap rendah hati dan terbuka ketika siapa saja dan apa saja menjadi sumber belajar dan guru untuk memperkembangkan kita. Berbagi membuat kita makin berkembang. Sering kita berpikir untuk berat belajar karena sikap mudah puas dan merasa telah mendapat semuanya. Sikap pembelajar seperti anak kecil sangat membantu kita untuk memperoleh sebanyak mungkin ilmu, pengetahuan, dan pengalaman.
Salam