Saatnya bangsa ini bangga akan pemimpinnnya. Kalah pilkada, kalah pilpres itu bagian utuh demokrasi, tidak perlu berlebihan sehingga apapun yang dilakukan sebagai sebentuk dengki bukan kritik. Kritik itu mengandung solusi, jika dengki itu apapun yang dilakukan salah. Berbeda itu bukan musuh dan salah kog, masih bisa saling melengkapi. Kritik itu harus sepanjang ada dasar dan tidak asal saja.
Apakah “membeli” ketika bisa mengalahkan Lionel Messi, Donald Trump yang dipuja Setnov dan Zon itu, juga Hillary Clinton. Ini prestasi yang layak diapresiasi dengan baik.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H