Apakah tidak mempengaruhi iman? Sama sekali tidak, iman yang mana? Karena toh esensi tokoh Ben Hur yang memberikan kesempatan, lihat ada adik angkatnya, pemuda Zelot, dan rekannya di dalam perbudakan justru  menambah konkretisasi pengajaran Yesus. Aplikasi nyata, hasil olah pikir penulis skonario.
Cinta kasih, melepaskan dendam, sebagaimana dipertontonkan Yesus. Istri Ben Hur mengajak suaminya bersikap yang sama, meski awalnya tidak bisa toh mampu juga melakukan, kejatuhan yang berulang namun mampu ia bangun dan jalani. Ia berani memeluk adik dan ibunya yang kusta sungguh hal baru di mana kala itu, kusta adalah kutukan. Pelukan kepada adik angkatnya yang menghunus pisau bukan hal yang mudah kalau tidak ada cinta kasih.
Harapan, bagaimana ia mengalahkan siksa sebagai budak dengan harapan ketemu keluarganya. Kesembuhan ibu dan adiknya. Perubahan radikal adik angkatnya, dan enyahnya penjajahan Romawi. Itu semua terjadi dengan apik disajikan dalam bahasa gambar tanpa banyak dialog.
Hiburan yang bisa juga menambah iman dengan mau merefleksinya. Apakah ini memaksakan teks bisa juga, namun bahwa ada kesesuaian iya.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H