Iman memberikan peran bagi kita agar bisa iklas, berserah, dan melihat rencana Tuhan bukan karena perkataan motivator, kata guru spiritualitas, atau keyakinan kita sendiri yang kta gaungkan. Benar bawa kita memang perlu yakin dan mengungkapkannya, namun hak veto ada di dalam Tuhan. Yang terjadi adalah rencana Tuhan, belum tentu sama dengan angan-angan kita.
Sebesar apapun kepercayaan kita, keyakinan kita, usaha kita, jika bukan karena kehendak, rencana Tuhan dalam rancangan kita, juga tidak akan terjadi. Bukan berarti bahwa kita tidakperlu berharap. Namun tetap saja kendali dan veto ada pada Tuhan, karena DIA lah yang tahu yang terbaik bagi kita, kita bisa saja salah meminta bukan?
Motivator bisa saja salah, namun motivasi tidak akan salah, sepanjang kita memiliki pandangan yang bisa memilih dengan baik. Apapun yang dikatakan motivatornya, apa yang dilakukan motivatornya, bukan masalah lagi, kan bukan itu yang utama. Semua itu sarana bukan?
Salam
Sumber: Law of Resonance, Pierre Franckh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H