Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Pesan Layanan Masyarakat Logika Bengkok

11 Juli 2016   07:29 Diperbarui: 11 Juli 2016   12:47 1463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan. Menciptakan siswa-siswi yang kritis dan cerdas, bukan samata menghapal. Apalagi mengandalkan bocoran soal di mana-mana. Sikap penghargaan akan kemanusiaan adalah kejujuran yang ditanamkan sejak dini. Nilai itu adalah konsekuensi logis, bukan tujuan akhir. Tidak heran pejabat pun membeli suara untuk menjadi pejabat.

Sikap mental. Jika pendidikan telah dibenahi, tentu sikap mental instan, abai, tidak bertanggung jawab itu akan ikut berubah dan membaik. Itu bukan hanya pemerintah saja seluruh bangsa dan negara ini. Jangan kaget suatu hari negara ini akan tidak ada pejabat yang hanya bisa menghujat tanpa kerja.

Menghargai proses. Mental  bangsa ini adalah mental terabas yang penting hasil, soal cara, proses, dan bagaimana mendapat itu tidak penting. Anak malah nilai sempurna, pejabat korup masih bisa melenggang di mana-mana, kaya hasil maling dihormati, yang sederhana karena jujur malah hancur, itu semua karena orang fokus pada hasil bukan perjuangan akan proses.

Malu melanggar. Bagaimana malu kalau melanggar pun dipertontonkan oleh elit. Termasuk di sini adalah malu kalau kaya karena maling. Nilai tinggi karena bocoran, atau menyuap demi sebuah prestasi dan pekerjaan, selama ini malah bangga dan merasa hebat dengan itu semua.

Apakah bisa? Tentu saja bisa sepanjang ada kemauan untuk berubah dan bebenah. Jati diri manusia itu baik adanya. Pengaruh baik itu perlu digaungkan dan digelorakan.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun