Keenam, lha memangnya Ahok itu pas 2012 belum Thionghoa, belum Kristen? Lucu saja tiba-tiba berubah haluan yang dulu mengelu-elukan dukung kini berbalik arah dan menyatakan kapir dan China. Sekali lagi ini  kepentingan terganggu.
Ketujuh,Bu Susi juga Muslim bukan pula Thionghoa, mengapa dimusuhi, katanya kapal yang ditenggelamkan itu begini begitu. Ini soal ketegasan yang selama ini para maling berpesta pora kehilangan kesempatan. Bukan soal agama dan ras bukan?
Ini bukan soal nabi Jokowi atau Ahok atau pecinta atau penista, namun biar mulai jernih melihat persoalan. Katanya mengusir penjajah, eh malah sekarang ilmu pecah belah Belanda itu dipakai, ironisnya oleh anak bangsa sendiri.  Ini juga tidak masalah agama atau suku, namun agama dan suku yang dipaksakan sebagai masalah kog. Lucu saja mengapa bisa menjadi demikian? Karena dimanfaatkan oleh orang yang memiliki kepentingan dan terganggu kesenangannya. Apa  itu? Jelas sudah tahu, maling yang ditutup lobang yang sedang digali dan dinikmati.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H