Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kisah Ronaldo dan Messi yang Bertolak Belakang

20 Juni 2016   06:38 Diperbarui: 20 Juni 2016   07:44 759
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Menarik ditunggu kiprah mereka, namun harapan untuk Ronaldo tentu lebih kecil. Ia dengan timnya belum tentu bisa lolos dari fase grup, memang masih besar peluangnya, namun jauh lebih luas peluang Messi.

Pembuktian Messi dan Ronaldo juga akan berpengaruh ke klub, ataupun pribadi. Barcelona tentu akan kesulitan nantinya karena hampir semua pemainnya main di dua turnamen besar, masih lagi ada di olimpiade.  Real Madrid pun juga sama, lebih berat mereka nantinya ada Piala Super Eropa yang akan mengawali liga, dan Piala Dunia antarklub. Persaingan di La Liga patut ditunggu melihat “persaingan” sengit kali ini. Jika keduanya gagal masih bisa tidak sesengit kalau salah satu juara.

Persaingan pribadi merebut pemain terbaik edisi depan. Di liga mereka tidak ada masalah, sama saja sebagimana tahun-tahun lalu. Pembedanya adalah di turnamen ini. Masih ada beberapa peluang, kalau salah satu juara, hampir bisa dipastikan yang menanglah akan mendapatkan gelar pemain terbaik dunia, namun jika dua-duanya gagal, bila Neymar mendapat emas sepak bola Olimpiade, mereka patut pesimis. Jika dua-duanya juara dan Neymar juara Olimpiade, jelas masih mirip dengan tahun ini mereka bertiga akan saling kejar pengaruh dengan setengah musim liga ke depan. Ini sama juga kalau ketiganya tidak mendapatkan gelar terutama.

Melihat apa yang sudah disuguhkan hingga hari ini Messi dua langkah di depan Ronaldo. Performa di lapangan baik sebagai pemain ataupun pemimpin rekannya, jelas jauh berbeda. Sikap pada lawan demikian pula. Ronaldo bisa mengejar ketertinggalan kalau bisa membawa Portugal lolos ke perdelapan final terlebih dahulu, kemudian perempat final, semi final, dan tentunya juara.

Bola itu bundar dan semua bisa terjadi. Kinerja mereka di atas lapangan yang akan membuktikan.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun