Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Budaya Feodal di Peringatan 108 Harkitnas

20 Mei 2016   21:50 Diperbarui: 20 Mei 2016   22:00 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kita ini Bangsa Indonesia, satu, Bhineka Tunggal Ika, didirikan dengan berlumuran keringat dan darah, eh malah kala mengisi malah dicemari dengan kepentingan diri sendiri dan kelompok yang sangat katrok. Hal yang paling diperangi masa pergerakan dan masa kemerdekaan. Bagaimana malah mundur lagi jauh ke belakang. Pejabat itu pelayan bukan juragan. Jika masih minta fasilitas, mau cepat padahal jalanan macet, dan duduk di kendaraan berpendingin udara, sedang rakyatnya berpeluh penuh debu dan oli, mental juragan yang lebih kuat, bukan pelayanan. Mau lewat berkilo-kilo dibersihkan agar bisa melaju dengan mulus. Jalanan menjadi bagus kalau mau dikunjungi atasan dan kawasan kumuh menjadi bersih dalam sekejab.

Pendidikan elitis, dalam arti ekonomi sulit susah mendapat pendidikan berkualitas, jangan heran akan menciptakan juragan-juragan berseragam. Pendidikan mahal menyingkirkan orang pintar untuk memberikan kursinya kepada anak-anak manja namun memiliki bapak beruang tak berseri. Jangan heran ada anak kemarin sore bisa menjadi bupati, dan tidak bisa bekerja, eh malah nyabu. Ada anak tidak mau ditertibkan karena merasa memiliki bapak, paman, kakek, atau nenek moyang pejabat. Ke mana anak-anak cerdas tersingkir?

Apakah keadaan demikian akan terus dihidupi oleh bangsa ini? Saatnya berubah, aparat tidak boleh kalah oleh pelanggar, dan negara tidak boleh diintervensi oleh kepentingan sesaatdan pribadi.  

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun