Perubahan akan susah terjadi, apakah ini pesimis dan negative thingking? Bukan justru realistis karena selama ini jauh dari harapan apa yang sudah dilakukan. Sangat sulit melihat peluang perubahan ditambah sikapnya yang tidak berdaya untuk mengusahakan pencalonannya sendiri.
Siapa yang rugi? Jelas semua rugi, karena calon pemimpinnya saja tidak memiliki kehendak kuat untuk maju. Jika menang, bagaimana rakyat mau dianimasi untuk bergerak, sedang dia sendiri tidak tahu mau apa. Negara jelas rugi dengan salah satu organ vitalnya, pimpinan ibukota namun sama sekali tidak memperlihatkan gairah.
Jauh lebih realistis, tidak banyak harap dan cakap, mengikuti jejak Ahmad Dhani mundur. Dengan berbagai hitung-hitungan juga tidak banyak harapan. Apa pemilih mau memiliki pimpinan yang seperti ini?
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H