Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Calon Serius, Penggembira, dan Hanya Lewat di Pilkada DKI

14 Maret 2016   06:19 Diperbarui: 14 Maret 2016   07:50 1295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penggembira

Kelompok pertama sebagai kelompok yang lebih serius dan memiliki potensi maju dengan sungguh-sungguh. Pada grup ini, hanya penggembira dan soal keterpilihan masih diragukan.

Roy Suryo

Kelihatannya sangat kecil untuk bisa berbicara lebih jauh misalnya Demokrat serius mendukung. Menteri pun lebih banyak hal olok-olok yang ia terima. Basis dukungan massa apa yang hendak disasar juga sumir. Asal jelas bukan dari Jakarta, Demokrat, sangat kecil dan belum pulih dari derita korup dan soal lain di masa lalu. Masih ada Nara yang pernah di pilkada dan memiliki basis massa di sana. Sangat kecil, selain sebagai penggembira dan kalau bahasa anak-anak pupuk bawang.

Ahmad Dhani

Meskipun getol dan paling serius mengatakan ini itu soal Pak Ahok, namun sejarah PKB yang tidak pernah serius, mulai Rhoma Irama, Machfud MD, hingga kini juga masih anteng-anteng saja, dia sama sekali bukan penantang serius. Catatan lain soal pengalaman di birokrasi, Jakarta lagi, di Surabaya yang sudah teriak-teriak saja juga urung, rekan artis pun lebih banyak yang mengatakan NO, seperti kebiasaannya kala di sebuah ajang pencarian bakat. Apalagi kalau jalur independent sama sekali sangat-sangat kecil kemungkinannya. Ini Jakarta, bukan tempat yang hanya sekedar artis kosong dan bisa melenggang. Artis yang telah teruji di politik dan birokrasi tentu berbeda, namun dia belum sama sekali, kecuali mengatakan ini  itu yang sudah dilakukan Pak Ahok.

 

Hanya Lewat

Kelompok ini hanya lewat, penggembira masih ada kemungkinan, kalau hanya lewat ini sangat kecil ada kemungkinan bisa melaju.

Haji Lulung

Selain maaf soal kualitas, soal parpol pengusung juga sangat kecil. Bagaimana P3 sendiri sama sekali belum menyatakan apa-apa, bahkan ada selentingan ke Pak Ahok, yang membuat Pak Lulung hendak hengkang segala. Melihat sepak terjangnya selama ini tentu orang Jakarta sebagai basis massa aslinya tentu tidak akan dengan suka rela memilihnya. Kemarin ada calon asli saja dengan tidak punya catatan tidak mendapatkan suara signifikan, apalagi lebih dominan suara minirnya. Kalau ngotot maju, paling juga hanya lewat dan bukan penantang serius bagi kelompok pertama di atas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun