Mohon tunggu...
Paulina Sihaloho
Paulina Sihaloho Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Aku pelajar SMA Bintang Timur, Pematang Siantar. Aku menulis untuk mengasah dan mempertajam pikiran, serta menjadikan hidupku lebih baik dari hari ke hari.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Yang Lucu dan Menarik di Rumah Kami

29 Oktober 2024   16:10 Diperbarui: 29 Oktober 2024   16:14 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(www.techverse.asia)

Kalau di Simalungun, di kampung di mana kami tinggal, Inang sehari-hari berbahasa Simalungun.

Inang kadang mengajakku ikut serta ke Pulau Samosir kalau ada acara adat di sana. Aku merasa lucu karena kalau di Samosir, Inang berbicara dalam bahasa Toba dengan gaya Simalungun. Itu kurasa cukup luculah.

Di Pulau Samosir itu, mereka tidak bisa berbahasa Simalungun, itu sebab Inang harus berbahasa Toba.

Pengguna bahasa Simalungun itu jauh lebih sedikit dibanding dengan pengguna bahasa Toba. Bahasa etnis seperti bahasa Simalungun ini akan lebih cepat punah dibanding dengan bahasa Toba. Kan sudah banyak juga di dunia bahasa-bahasa etnis yang punah kan?

Betapa Hebatnya Orang Tua Kita

Benar kan, betapa hebatnya orang tua kita karena merekalah yang pertama kali mengajarkan kita agar kita bisa berbicara, bisa menggunakan bahasa, bisa berkomunikasi dengan sesama manusia.

Saya sungguh takjub mengetahui bagaimana cerdas dan hebatnya anak-anak dari yang tidak bisa berbicara dan fasih mempergunakan sebuah bahasa bahkan lebih, sampai otomatis bisa mempergunakannya. Bagaimana mereka melakukannya ya? Sungguh luar biasa kan?

Nah, kalau anak-anak bayi, paling tidak sejak awal usia 2 tahun sudah mulai bisa berbicara dan akan lancar berbicara seiring dengan bertambahnya usia mereka, bagaimana mungkin setelah mereka masuk sekolah, terutama sejak masuk SD, kecerdasan itu seolah menghilang secara perlahan tapi pasti? Iya kan? Kenapa itu bisa terjadi ya?

Dari kemampuan anak-anak bayi belajar dan dalam waktu relatif singkat, mereka sudah bisa fasih berbicara dalam paling tidak bahasa ibu mereka. Begitu masuk TK/PAUD, anak-anak sudah lancar berbicara dan berkomunikasi.

Anak-anak yang masih balita itu begitu luar biasa cerdas. Begitu mereka masuk sekolah, kecerdasan itu seolah melenyap bersama bertambahnya usia dan waktu yang mereka lalui di sekolah.

Jadi sekolah itu sebenarnya apa? Akupun jadi heran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun