Line Webtoon hadir dengan 13 genre, yaitu: drama, fantasy, comedy, action, slice of life, romance, heartwarming, superhero, historical, thriller, sports, sci-fi, horror, dan informative. Setiap genre dapat dinikmati pembaca dari usia berapa pun. Berdasarkan data, pembaca LINE Webtoon dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu: remaja, usia 20-an, serta usia 30-an (Lestari & Irwansyah, 2020).
Pemasaran Webtoon
![https://www.jagatreview.com/](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/03/09/iklan-60466920d541df7748178a12.jpg?t=o&v=555)
Komik Gratis Setiap Hari!
Kalimat tersebut merupakan tagline LINE Webtoon yang masih sering ditemui. Iklan webtoon sesekali bertegur sapa di kanal Youtube ketika mendengar lagu maupun menonton konten. Bahkan, LINE Webtoon tidak hanya dipasarkan melalui iklan. LINE Webtoon sudah menjadi adaptasi dari berbagai film. Bahkan Indonesia juga turut mengadaptasi jalan cerita dari Webtoon, contohnya film yang hadir pada tahun 2019, yaitu: "Eggnoid: Love and Time Portal" dan "Terlalu Tampan"
LINE Webtoon merupakan contoh artefak budaya di fase digital. LINE Webtoon hadir dan telah membentuk kebiasaan baru, yaitu membaca komik secara vertikal juga menunjukkan bahwa suatu karya tidak perlu selalu berbentuk fisik. Berdasarkan konsep konsumsi dapat dilihat bagaimana modifikasi dapat membangun makna baru yang dapat diproduksi kembali.Â
Sekian dari saya, semoga bermanfaat.Â
Titip semangat untuk kreator-kreator!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI