Berdasarkan teori pembangunan paradigma modernisasi, proyek pembangunan kereta cepat India yang dibiayai oleh ODA Jepang merupakan salah satu langkah yang ditujukkan oleh Jepang untuk membuktikan komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di negara berkembang.Â
Melalui paradigma modernisasi, Jepang melakukan pendekatan dengan menyertakan bantuan pembangunan resmi dalam bentuk Official Development Assistance. Dalam hal ini, Jepang bertujuan untuk memperdayakan serta mengembangkan perekonomian lokal negara penerima bantuan sembari mempromosikan solusi teknologi industri Jepang.
Dalam proyek pembangunan kereta cepat Mumbai-Ahmedabad, Jepang bertujuan untuk melibatkan India untuk memenuhi kepentingan ekonomi kedua negara. Tidak dapat dipungkiri bahwa selain memenuhi tujuannya dalam mengembangkan proyek pembangunan berkelanjutan, Jepang juga memiliki kepentingan lain dalam menjalin hubungan kerjasama dengan India.
 Salah satunya adalah kepentingan untuk meningkatkan perekonomian kedua negara dimana proyek ini telah membuka jalan bagi India untuk mengembangkan tingkat produksi domestik ketika perusahaan multinasional memproduksi produk mereka di India.
Jepang menyediakan bahan baku rangka kereta yang dibutuhkan dalam proses pembangunan, tetapi bahan baku tersebut selanjutnya diproduksi di India untuk mendukung proyek pemerintah yang bernama "Make in India". Dalam hal ini, Jepang akhirnya membuka peluang bagi perusahaan multinasional dan domestik untuk meningkatkan produksi mereka di India.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H