Suku Bajau masih mempertahankan cara mendapatkan ikan yang ramah lingkungan. Berbekal panah dan tombak mereka mampu mempertahankan tradisi mencari ikan yang aman untuk menjaga keberlangsungan ekosistem di laut. Hal ini, dilakukan dengan menyelam kedalaman 15-30 meter selanjutnya akan berjalan didasar laut secara perlahan. Kemudian melepaskan panah pada sasaran ikan.
Julukannya sebagai manusia ikan dan penjelajah laut, membuat Suku Bajau memiliki beberapa pantangan yang tidak boleh mereka lakukan seperti membuang air cucian teripang, air jahe, air cabe, air perasan jeruk, puntung dan abu rokok, abu dapur, larangan mencuci alat masak di perairan laut. Selain itu, larangan memakan daging penyu dianggap akan mendatangkan malapetaka seperti bencana badai, bahkan tidak mendapatkan hasil laut.
Di Indonesia Suku Bajau dapat ditemui Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan wilayah lainnya. Saat ini, industri perikanan gencar mengeksploitasi sumber laut dan itu sebabnya orang-orang bajau mulai meninggalkan lautan karena terbatasnya sumber makanan.
Patrik Cahyo Lumintu adalah Pewarta Foto Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H