Mohon tunggu...
Patrick Pancapani
Patrick Pancapani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - seminari medan utama 110

hobi mendaki gunung dan membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tantangan dan Solusi dalam Etika Digital

27 September 2024   11:26 Diperbarui: 27 September 2024   11:28 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Tantangan Dalam Dunia Digital  

Pendidikan di era digital merupakan pendidikan yang harus mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi ke dalam seluruh mata pelajaran. Dengan berkembangnya pendidikan di era digital maka memungkinkan siswa mendapatkan pengetahuan yang berlimpah ruah serta cepat dan mudah. Disamping itu, tentu pendidikan di era digital memiliki tantangan dalam implementasinya yakni aksesibilitas dan kesenjangan teknologi.

Tantangan yang lebih kompleks membuat semua stakeholder harus bahu membahu dalam melakukan perubahan regulasi agar dunia pendidikan di Indonesia mampu menyesuaikan kebutuhan zaman. Prospek digitalisasi pendidikan di Indonesia dapat dilihat dengan persentase peserta didik umur 5-24 tahun yang menggunakan internet mencapai 76,76% pada tahun 2022,

Hal ini meningkat pesat dari tahun 2020 yang hanya mencapai 59,33% dan didukung oleh pandemi covid-19 pada saat itu. Adapun alat yang paling sering digunakan siswa untuk pembelajaran jarak jauh yakni handphone dengan angka 95,4%. lalu, sarana media sosial mencapai angka 86,6%. Secara umum, proporsi remaja dan dewasa usia 15-59 tahun dengan keterampilan teknologi informasi dan komputer menurut daerah tinggal tahun 2022 dengan daerah perkotaan mencapai 82,76% dan daerah pedesaan mencapai 64,70%.

 Teknologi di era digital telah berkembang pesat menjadi teknologi canggih yang hampir merubah semua tatanan di berbagai negara. Hal ini dibuktikan dengan hadirnya teknologi Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IOT), ada juga dampak bagi mahasiswa diantaranya adalah materi yang disampaikan oleh dosen tidak maksimal dan sulit diakses oleh siswa tidak optimal, membuat dosen atau siswa menjadi bosan dan malas karena pembelajaran dilakukan secara online.

Ada juga hambatan seperti keterbatasan akses dan infrastruktur contohnya kondisi perekonomiannya belum baik, kesulitan membeli smartphone atau laptop, hambatan kedua Kurangnya keterampilan teknologi baik didunia pendidikan, peserta didik yang awalnya tidak pernah menggunakan smarphone, covid muncul akhirnya ia harus bisa menggunakannya.

Setelah pandemi berahkir metode pembelajaran online tidak ada, masyarakat perlu beradaptasi mendadak karna adanya pandemi ini, ada beberapa tantangan setelah pandemi berakhir seperti Plagiarime, perkembangan AI semakin canggih dikalangan mahasiswa setelah terjadi pandemi, tidak hanya AI saja yang muncul ada juga OIT sehingga mahasiswa mengerjakan makalah tugas sebagainya bisa menimbulkan Plagiarime. Lalu ada juga terjadi kebocoran data sering terjadi terkadang kita memberikan data nama lengkap dan nomor telepon. Di lain waktu, kita memberikan data alamat rumah dan e-mail.

Perpaduan data tersebut bisa disalahgunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab, misalnya untuk kepentingan perbankan (scam). Masih banyak pengguna internet yang hanya menerima informasi tanpa kemampuan memahami dan mengeklola informasi dengan tidak baik sehingga banyak masyarakat terutama mahasiswa terpapar oleh informasi yang tidak bener sehinga termakan oleh HOAKS, dalam memahami etika digital yang baik akan mampu menurunkan hoaks,perundungan, tindakan rasis, cyberbullying, hate speech, dan kebocoran data pribadi, dampak juga dialami oleh siswa maupun dosen yang mengajar karena pasca covid terjadi pembelajaran online, terkadang guru atau doesen masing terbawa suasana saat covid yaitu muncul rasa malas terbawa hingga covid telah selesai, walaupun begitu setiap orang  sudah mulai berubah dengan seiring jalannya waktu lalu juga mengikuti perkembangan yang ada dari tahun ke tahun.

 

Solusi Bagi Era Digital 

            Dalam permasalahan pasti ada solusi, solusi dalam etika digital dalam pendidikan setelah covid nyaitu memperkuat perlindungan data pribadi dan pengawasan ketat penggunaan data menjadi langkah kunci pencegahan pembobolan data atau kebocoran data, di dalam dunia pendidikan mahasiswa harus sadar akan pentingnya privasi dan etika digital, sebelum menggunakan dunia digital orang tersebut harus mengetahui tantang digital dan diberikan edukasi yang membuat orang tersebut bisa menggunakanya dengan semestinya atau dengan hal-hal yang benar, menjalin hubungan dengan orang lain secara digital, agar kita juga bisa meambah relasi atau menambah ilmu tentang bagaimana menggunakan digital.

            Ketika ada berita atau informasi yang masuk dalam akses, harus cermat dalam membaca atau menyimpulkan hal tersebut itu fakta atau sekedar mencari sensasi agar orang- orang yang membuat berita yang salah menjadi terkenal tetapi itu hal yang tidak benar hal itu adalah perbuatan yang salah akan mengakibatkan orang yang menjadi bahan berita merasa akan tergangu dengan hal itu, jika orang-orang yang membaca hal tersebut percaya jadinya orang yang menjadi bahan berita itu di hujat lalu akan mengakibatkan korban stress dan akhirnya mengakibatkan bunuh diri karna tidak bisa menerima hujutan-hujatan yang dilontarkan oleh netizen terkadang sterjadi seperti itu di tahun ini.

            Membatasi penggunaan teknologi agar tidak diperbudak oleh teknologi yang semakin canggih, setelah covid selesai pasti banyak masyarakat maupun mahasiswa keseringan menggunakan teknologi(laptop, komputer, hp maupun tehnologi yang lain), terkadang hal tersebut ada yang menggunakannya dengan baik  (Positif) dan ada yang tidak baik (Negatif), itu tergantung cara menggunakan digital.

 Masyarakat atau mahasiswa harus  mengetahui etika digital jika tidak terbawa pada hal-hal yang negatif, maka dari situ sepantasnya masyarakat agar menggunakan teknologi secara bijak dan bisa mengelola berita yang pantas diambil, saat covid terjadi banyak masyarakat terutama mahasiswa membeli laptop dan sejeninya, padahal perekonomiannya terbilang rendah, tapi setelah covid itu hilang atau sudah tidak ada maka masyarakat bisa memanfaatkan teknologi dengan menjual barang atau makanan secara online sehingga akan membuat perekonomian bisa sedikit membantu, sekali lagi jika menggunakan teknologi dengan semestinya atau dengan secara baik,benar.

            Mengawasi penggunaan media sosial, setiap mahasiswa atau masyarakat dapat menjadi peran penting dalam memastikan bahwa masyarakat yang mengunakan digital secara bertanggung jawab dan sesuai moral. Etika yang benar  membatasi penggunaan data yang bersifat pribadi. Terkadang seorang mengirim sesuatu hal contonya seperti mengirimkan sebuah link dan kita harus mengisinya dan dalam link tersebut menyuruh mengisi biodata kita setelah itu sudah terisi lalu kita kirim, terkadang data kita bakal hilang atau bocor, dengan hal tersebut kita harus menjaga data kita dari hal tersebut dengan mengaktifkan keamanan yang orang lain tidak bisa membobolnya, jangan mudah mempercayai hal-hal yang seperti itu kita harus berjaga-jaga dan membaca, mencermati.

            Dalam menghadapi dunia yang semakin canggih terlebih ada penggunaan AI maka masyarakat harus beradaptasi dengan dunia baru, terus belajar dengan adanya AI,  juga ada manfaat bagi masyarakat maupun mahasiswa yang menggunakanya dengan baik dan benar sehingga cara menggunakanya bisa juga bermanfaat, lalu diajak untuk berpikir kreatif dalam menggunakan AI dengan baik, jangan menjadikan AI itu sebuah lawan atau musuh jadikanlah AI itu menjadi bermanfaat, jika sudah mengusahi AI dapat berguna besar bagi mahasiswa maupun masyarakat dengan adanya AI dapat membantu mahasiswa dalam mengerjakan tugas atau makalah.

SUMBER  :

https://pojokstatistik.bps.go.id. Diakses pada 20 September 2024

https://penerbitdeepublish.com/tantangan-pendidikan-di-era-digital/. Diakses pada 20 September 2024

https://jurnal.mediaakademik.com/index.php/jma/article/view/703. Diakses pada 20 September 2024

https://aptika.kominfo.go.id/2021/10/pentingnya-pelindungan-data-pribadi-di-era-digital/. Diakses pada 20 September 2024

https://www.kompasiana.com/eka01289/61ce905406310e14210d7633/etika-digital-dalam-pendidikan?lgn_method=google. Diakses pada 20 September 2024

https://lldikti5.kemdikbud.go.id/home/detailpost/wr-iii-uwm-pentingnya-paham-etika-digital-di-ruang-digital. Diakses pada 20 September 2024

https://www.ejournal.stital.ac.id/index.php/alibrah/article/view/92. Diakses pada 20 September 2024

https://www.kompasiana.com/dikaafladhia7811/6567649612d50f1d0322bcd2/menjaga-batas-etika-dalam-era-digital-tantangan-dan-solusinya. Diakses pada 20 September 2024

https://www.cloudeka.id/id/berita/web-sec/contoh-etika-digital/. Diakses pada 20 September 2024

https://www.kompasiana.com/natasha62275/645860ab4addee48780a4f52/memahami-degradasi-moral-dan-etika-generasi-muda-di-era-digital-tantangan-dan-solusinya?page=all. Diakses pada 20 September 2024

https://www.allianz.co.id/explore/mengenai-artificial-intelligence-dan-tips-menghadapinya.html Diakses pada 20 September 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun