3. Pilih Sampel:
Tentukan sampel yang akan menjadi responden dalam pengujian reliabilitas. Pastikan sampel tersebut mewakili populasi yang ingin diteliti.
4. Uji Coba Awal:
Lakukan uji coba awal terhadap alat pengukur yang telah dibuat. Uji coba ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi masalah atau kesalahan dalam alat pengukur.
5. Hitung Koefisien Reliabilitas:
Gunakan metode statistik yang sesuai untuk menghitung koefisien reliabilitas. Salah satu metode yang umum digunakan adalah koefisien alpha Cronbach.
6. Analisis Information:
Analisis information yang diperoleh dari uji reliabilitas untuk menentukan sejauh mana alat pengukur tersebut dapat diandalkan. Koefisien reliabilitas yang tinggi menunjukkan tingkat konsistensi yang baik.
7. Interpretasi Hasil:
Interpretasikan hasil uji reliabilitas dengan mempertimbangkan konteks penelitian dan tujuan pengukuran. Jika koefisien reliabilitas cukup tinggi, maka alat pengukur dapat dianggap reliabel.
8. Uji Ulang: