Mohon tunggu...
Patricia Esther Helena Lantang
Patricia Esther Helena Lantang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Communication Science

bonne lecture!

Selanjutnya

Tutup

Gadget

SEO dan SEM: Begini Cara Mengoptimalkannya pada Tulisan Digitalmu!

5 Oktober 2021   04:14 Diperbarui: 5 Oktober 2021   05:10 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: www.webarq.com

Salah satu alat tempur bagi content writer adalah memahami dan mengoptimalkan SEO & SEM, sehingga menghasilkan high quality konten atau tulisan digital dan juga berpengaruh pada banyaknya visitors / reader.

If you don't have the type of content your audience is looking for, you are not going to get found online. -nsmarrelli

Dalam menerbitkan tulisan digital, seorang penulis tentunya perlu memiliki pemahaman dan kemampuan dasar terkait SEO & SEM. 

Bagi kamu yang sudah tidak asing dengan dua konsep tersebut, namun masih belum paham cara mengoptimalkannya. Atau bahkan ada yang masih awam dengan SEO & SEM?

Well, artikel ini hadir untuk membantumu dalam memahami SEO & SEM dan bagaimana cara mengoptimalkannya. So, tunggu apa lagi? Yuk kita masuk ke penjelasannya!

Apa itu SEO? 

Brent Chaters dalam bukunya yang berjudul "Mastering Search Analytics" menyatakan Search Engine Optimization (SEO) berkaitan tentang meningkatkan traffic pada situs web yang kita miliki, dan kemudian memberikan hasil positif dari audiens. 

Proses mengoptimalkan situs web dengan mengarahkan traffic dari audiens ke halaman web melalui sistem rank tertinggi pada hasil pencarian di Google misalnya. 

Komponen Utama SEO

SEO terdiri dari dua komponen utama: optimasi on-site dan optimasi off-site, atau disebut juga sebagai on-page dan off-page. Perlu diketahui bahwa strategi dibawah ini akan menjadikan situs web kamu sebagai sumber terpercaya pada search engine.

Taktik pengoptimalan on-page:

  1. Penggabungan Keywords (ke dalam titles, headers, meta descriptions, content).
  2. Membuat postingan pada blog dengan kualitas tinggi.
  3. Mengoptimalkan kecepatan memuat halaman dengan mengubah ukuran foto yang dimasukkan pada situs atau blog.
  4. Membuat format URL yang tepat.

Taktik pengoptimalan off-page:

  1. Backlinking, atau meminta situs otoritatif lainnya untuk link menautkan kembali ke halaman web.
  2. Memposting konten di media sosial.
  3. Mengelola local listings.

Apa itu SEM?

Tobias Ebner & Levin Granitza dalam bukunya yang berjudul "The SEO Book: The Way to Nr. 1" menyebutkan bahwa Search Engine Marketing (SEM) telah terbukti menjadi alat yang efektif untuk kampanye SEO. 

SEM adalah implementasi dari semua fase pemasaran yang dilakukan perusahaan di search engine untuk meningkatkan awareness dari audiens pada layanan dan produk yang dipasarkan secara digital. 

SEM adalah salah satu dari tiga pilar pemasaran online, SEM merupakan kombinasi dari Search Engine Optimization (SEO) dan Search Engine Advertising (SEA). SEM mencakup beberapa jenis iklan pencarian berbayar, contohnya seperti Google Ads. 

Strategi SEM

  1. Daftar Pay-per-Click (PPC) dan Advertising Campaigns. 
  2. Iklan dirancang untuk mencapai target audiens sesuai jenis demografi. 
  3. Menggunakan copywriter untuk membuat salinan iklan yang relevan menggunakan kata kunci selektif.
  4. Mengelola metriks seperti impressions, biaya per-click, dan rasio click-through.

Strategi SEM yang paling umum adalah PPC. Contohnya, iklan akan muncul pertama kali ketika audiens mencari kata kunci yang relevan. Audiens cenderung mengklik iklan hanya karena itu adalah hal pertama yang mereka lihat. 

Perbedaan dan Persamaan

Nah.. setelah mengetahui apa itu SEO dan SEM, akan sangat jelas bahwa keduanya memiliki orientasi yang berbeda. SEM adalah semua tentang iklan bertarget dan iklan berbayar, sementara SEO berfokus pada peningkatan lalu lintas organik dari situs web yang tidak berbayar. 

Namun, mereka juga punya persamaan nih.. 

Keduanya mengandalkan penggunaan kata kunci yang strategis, berfokus pada traffic pada situs dan mengintegrasikan upaya pemasaran digital lainnya. 

Keduanya dapat berjalan beriringan, karena kampanye SEM seringkali lebih efektif bila dikombinasikan dengan SEO yang kuat dan juga begitu sebaliknya.

Sumber : https://thefruitfultoolbox.com/dos-donts-disc/ 
Sumber : https://thefruitfultoolbox.com/dos-donts-disc/ 

Oke. Setelah memahami SEO dan SEM beserta strateginya, berikut ini tips dari Julia McCoy melalui artikelnya yang berjudul "SEO vs. SEM: What You Need to Know" tentang apa yang harus dilakukan dan tidak lakukan saat menerapkan SEO dan SEM pada tulisan digital. 

Yuk simak tipsnya!

The Do's of SEO

  • Kembangkan content strategy sebelum menulis dan memposting konten kamu.
  • Fokus pada hal yang menarik, menulis dengan baik, dan konten berkualitas tinggi.
  • Sertakan Backlinking.
  • Teliti kata kunci yang digunakan.
  • Gunakan hyperlink dengan sumber yang kredibel dan asli.
  • Temukan keunikanmu dan konsisten pada situsmu.
  • Sertakan Call-to-Action (CTA) yang relevan dengan isi konten.
  • Gunakan foto, video dan GIF yang diberi label untuk digunakan kembali. 
  • Sesuaikan meta deskripsi yang digunakan dengan target audiens.

The Don'ts of SEO

  • Hindari isian kata kunci. Jangan terlalu sering menggunakan kata kunci yang malah akan berdampak negatif pada hasil pencarian.
  • Jangan bayar untuk links karena tidak akan menambah nilai apapun di kontenmu.
  • Jangan mengulangi konten yang sama atau menggunakan judul dan meta deskripsi yang sama untuk artikel yang berbeda.

The Do's of SEM

  • Manfaatkan SEM tools.
  • Analisis situs dari kompetitor utama.
  • Ketahui, kenali, dan analisis audiens anda.
  • Share konten dari situsnya.
  • Periksa skor kualitas dan relevansi dari iklan yang telah digunakan.
  • Gunakan pengujian pada iklan, sehingga akan ditemukan iklan mana yang paling efektif.

The Don'ts of SEM

  • Lupakan penggunaan ekstensi iklan untuk memudahkan pelanggan berinteraksi dengan situsmu.
  • Jangan tulis konten hanya untuk satu jenis demografi audiensmu. Sebaliknya, tulis konten yang berbeda untuk demografi yang berbeda.
  • Jangan gunakan tanda baca yang berlebihan. Bisa saja kata dengan huruf kapital semua atau kebanyakan tanda seru malah akan membuat pembaca risih.

Nah, setelah mengikuti penjelasan dari awal hingga akhir, sebagai content writer perlu diingat bahwa kombinasi penggunaan SEO dan SEM akan memiliki power yang lebih dalam meningkatkan traffic ke situs atau tulisan digitalmu.

Tapi, jika skill dalam optimalisasi SEO mu sangat baik, maka itu akan cukup untuk membangun kualitas dan traffic pada kontenmu!

Terimakasih sudah membaca.

Feel free to ask or discuss tentang topik ini di kolom komentar ya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun