Mohon tunggu...
Patriciaa Virginiaa
Patriciaa Virginiaa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya suka gitar saya bisa design grafis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Interaksi Sosial : Kunci Membangun Hubungan dan Kerja Sama di Masyarakat

3 Januari 2025   02:09 Diperbarui: 3 Januari 2025   02:09 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inteaksi Sosial di Dunia Kerja ( Sumber : Pinterest )

Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia selalu berinteraksi dengan individu lain atau kelompok untuk memenuhi kebutuhan, menyelesaikan masalah, dan membangun hubungan yang harmonis. Proses ini disebut interaksi sosial, yang menjadi kunci dalam membentuk hubungan dan kerja sama di masyarakat.

Interaksi sosial melibatkan komunikasi, pertukaran ide, serta kerja sama yang terstruktur demi mencapai tujuan bersama. Dalam konteks ini, interaksi sosial tidak hanya menciptakan hubungan antarindividu tetapi juga membangun sistem sosial yang terorganisir dengan norma dan nilai yang berlaku. Artikel ini akan mengupas tuntas mengenai definisi, faktor, jenis, dan cara mengembangkan interaksi sosial untuk memperkuat hubungan dan kerja sama di masyarakat.

Definisi Interaksi Sosial

Interaksi sosial merupakan suatu proses saling hubungan antar individu, kelompok atau masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat. Interaksi sosial merupakan landasan terbentuknya kehidupan bersama, termasuk pertukaran pikiran, perasaan, sikap atau tindakan untuk tujuan tertentu.


Interaksi Sosial menurut Robert M.Z Lawang 

Proses ketika orang-orang yang berkomunikasi saling pengaruh memengaruhi dalam pikiran dan tindakan

Interaksi Sosial Menurut Nurani Soyomukti

Aksi dan reaksi dalam hubungan dinamis antar-manusia dan kelompok yang memungkinkan orang mendapatkan pengetahuan dan mengubah sikapnya.

Interaksi Menurut Soerjono Soekanto

Berbagai hubungan sosial dinamis yang menyangkut hubungan antara perorangan, antarkelompok manusia, maupun antara orang per orang dan kelompok manusia

Faktor Penyebab Terjadinya Interaksi Sosial

Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya interaksi sosial antara lain:

  • Komunikasi

Kemampuan menyampaikan pesan dengan jelas dan efektif sangat berpengaruh dalam membangun hubungan sosial yang baik.

  • Kebutuhan Sosial

Dorongan alami manusia untuk berinteraksi demi memenuhi kebutuhan emosional, ekonomi, dan psikologis.

  • Norma dan Nila

Aturan dan pedoman yang mengatur pola perilaku dalam masyarakat untuk menciptakan keharmonisan.

  • Empati dan Simpati:
    Kemampuan memahami dan merasakan emosi orang lain yang mendorong keterikatan emosional.

Syarat Terjadi nya Interaksi Sosial

Terdapat 2 syarat yaitu :

  • Kontak Sosial
  • Komunikasi

 

Interaksi Dalam Keluarga ( Sumber : Sonora.Id )
Interaksi Dalam Keluarga ( Sumber : Sonora.Id )

Definisi Kontak Sosial

Kontak sosial adalah bentuk awal dari hubungan sosial yang melibatkan adanya hubungan fisik, verbal, atau non-verbal antara individu atau kelompok. Kontak sosial dapat terjadi secara langsung atau tidak langsung.

Bahasa Latin Con/Cum yang berarti Bersama- Sama atau Tango yang berarti Menyentuh. Secara harafiah yang mengartikan bersama sama menyentuh

Jenis Kontak Sosial

  • Kontak Primer

Kontak yang terjadi secara langsung, seperti berbicara tatap muka. Contohnya adalah ketika kita sedang rapat offline, kerja kelompok offline, dan lain lain

  • Kontak Sekunder

Kontak yang dilakukan melalui media perantara, seperti telepon, email, atau media sosial. Contohnya adalah ketika kita sedang google meet, zoom, dan lain lain

Bentuk Kontak Sosial

1. Kontak Sosial Antar Individu

Kontak ini terjadi antara dua orang secara langsung ataupun tidak langsung.

  • Contoh langsung: Percakapan tatap muka antara dua orang.
  • Contoh tidak langsung: Berkomunikasi melalui media seperti call atau message
  • Tujuan: Memperkenalkan diri, menjalin hubungan, atau membangun kerja sama.

2. Kontak Sosial Antar Individu dengan Kelompok

Kontak ini terjadi ketika satu individu berinteraksi dengan sekelompok orang.

  • Contoh langsung: Seorang guru yang mengajar di kelas.
  • Contoh tidak langsung: Seorang tokoh yang menyampaikan pidato melalui siaran televisi kepada khalayak umum.
  • Tujuan: Memberikan informasi, memimpin, atau memengaruhi kelompok.

3. Kontak Sosial Antar Kelompok

Kontak ini melibatkan hubungan antara dua atau lebih kelompok dalam suatu masyarakat.

  • Contoh langsung: Diskusi atau kerja sama antar organisasi atau komunitas.
  • Contoh tidak langsung: Hubungan kerja sama antara perusahaan melalui perantara atau media.
  • Tujuan: Membangun kemitraan, menyelesaikan konflik, atau mengembangkan kerja sama lintas kelompok.

Otoritas dalam Kontak Sosial

Otoritas dalam kontak sosial merujuk pada kekuasaan atau wewenang yang diakui dan diterima oleh individu atau kelompok untuk mengatur, memimpin, atau memengaruhi orang lain. Max Weber, seorang sosiolog, membagi otoritas menjadi tiga jenis utama :

1. Otoritas Rasional-Hukum

Otoritas ini didasarkan pada sistem hukum, peraturan, dan prosedur yang telah disusun secara formal dan rasional. Ciri ciri :

  • Bersifat formal dan diatur dalam undang-undang atau peraturan tertulis.
  • Kekuasaan dijalankan oleh pejabat yang dipilih atau diangkat sesuai prosedur hukum.
  • Kewenangan berasal dari jabatan, bukan individu.

Fungsi nya untuk mengatur hubungan antarindividu dan kelompok dengan kepastian hukum untuk menciptakan keteraturan dan kepatuhan. Contohnya seorang ketua divisi yang terpilih adalah sosok yang memenuhi kualifikasi, memiliki pengalaman yang memadai, dan belum pernah terlibat dalam masalah serius.

2. Otoritas Tradisional

Otoritas ini didasarkan pada kebiasaan, tradisi, dan norma yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Ciri-ciri:

  • Berakar pada adat istiadat atau kepercayaan lama yang dianggap sah dan dihormati.
  • Pemimpin memperoleh kewenangan karena keturunan atau garis keluarga.
  • Relasi kekuasaan bersifat personal dan emosional.

Fungsi nya mempertahankan keteraturan sosial di komunitas tradisional melalui penghormatan terhadap norma dan nilai lama. Contohnya penunjukkan raja di negara monarki.

3. Otoritas Karismatik

Otoritas ini didasarkan pada pesona pribadi, daya tarik, atau karisma seseorang yang menginspirasi dan memengaruhi orang lain. Ciri-ciri:

  • Timbul dari kepercayaan terhadap kemampuan luar biasa atau kepribadian yang memikat         dari seorang pemimpin.
  • Tidak terikat pada hukum atau tradisi, melainkan pada kepercayaan pengikut.
  • Sering muncul dalam situasi krisis atau perubahan sosial.

Fungsinya untuk menggerakan massa untuk perubahan melalui pengaruh emosional dan inspiratif. Contoh nya pemimpin revolusi seperti Soekarno dan Nelson Mandela yang dihormati karena visi dan kemampuan memimpin.

Definisi Komunikasi

Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, ide, atau perasaan dari satu pihak ke pihak lain melalui berbagai saluran untuk mencapai pemahaman bersama. Komunikasi adalah elemen kunci dalam interaksi sosial.

Cara Mengembangkan Komunikasi

1. Meningkatkan dan Mengembangkan Keterampilan Mendengarkan Aktif

Fokus pada pembicara tanpa perinterupsian agar bisa memahami apa yang di sampaikan oleh lawan bicara.

2. Menggunakan Bahasa yang Jelas dan Positif 

Postur terbuka dan ekspresi wajah yang ramah menciptakan kenyamanan. Gunakan gestur tangan agar pembicaraan memperkuat pesan yang disampaikan.

3. Susun Pesan dengan Terstruktur

Rangkai kata kata terlebih dahulu sebelum berbicara, fokus pada poin poin terpenting dan beri ilustrasi kepada lawan agar memperjelas maksud.

4. Pahami Tujuan Komunikasi

Tentukan maksud tujuan sebelum berbicara, fokus pada apa yang ingin di sampaikan, sesuaikan pertopikan dengan audiens (seperti formal atau informal)

5. Berbicara dengan Artikulasi yang Jelas

Berbicara secara perlahan dan tidak tergesa gesa agar mudah dipahamin dan tidak ada miss communication, dan gunakan intonasi atau nada yang variasi agar bisa terkontrol.

Interaksi sosial merupakan aspek mendasar dalam membangun hubungan dan kolaborasi dalam masyarakat. Melalui komunikasi yang efektif, kolaborasi yang kuat, dan penerapan nilai-nilai sosial, individu dan kelompok dapat menciptakan lingkungan yang harmonis dan produktif.

Sebagai makhluk sosial, manusia harus terus meningkatkan keterampilan komunikasinya, meningkatkan empatinya, dan menggunakan teknologi untuk memperluas jaringan hubungan sosialnya. Dengan cara ini, kita dapat membangun masyarakat yang lebih bersatu, toleran, dan mampu mengatasi berbagai tantangan bersama.

Interaksi sosial bukan hanya sekadar proses komunikasi, tetapi merupakan dasar untuk membangun kehidupan yang lebih baik di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun