2. Dokter di RS A, memberikan obat yang memang sesuai, bahkan wajar (Vitacimin C untuk menambah vit C saya dan obat tetes mata), sedangkan di RS langganan, dokter memberikan saya lebih banyak obat (dan mahal) untuk diagnosa yang sebenarnya, bagi saya, tidak penting-penting banget obat tersebut. Saya tidak ingin men-judge dokter langganan matre atau lebai, karena kedua dokter ini dihadapkan pada 2 keluhan yang berbeda, tapi alangkah baiknya jika dokter memang memberikan resep yang sesuai dengan penyakit pasien tanpa melebih- lebihkan.
3. Saya awalnya tidak mau ke dokter karena takut didiagnosa penyakit yang aneh, tapi memang quotes 1 ini bener banget,
"the fear of the unknown is scarier than if you actually do it"
-Anonim-
Sejelek-jeleknya hasil diagnosa, lebih baik diperiksa sehingga jika ada yang salah, bisa diperbaiki. Menduga-duga kadang menjadi sugesti yang mengakibatkan penyakit, padahal belum tentu yang kita duga itu benar.
Nah, begitu saja sharing saya, moga-moga bisa membantu teman-teman yang membaca. Mohon maaf kalau ada salah salah ucap, maklum newbie :)
PC
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H