Mohon tunggu...
Zerafica Patriawan
Zerafica Patriawan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswi

19 th - SEO Content Writer

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kesenjangan Digital dan Dampaknya terhadap Akses Pendidikan di Daerah Tertinggal

25 Oktober 2024   09:15 Diperbarui: 25 Oktober 2024   09:21 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Ajaib Kripto

Kesenjangan digital merupakan salah satu tantangan terbesar dalam mengakses pendidikan di era teknologi modern, terutama di daerah-daerah tertinggal. Meskipun internet dan perangkat digital semakin penting dalam mendukung proses belajar-mengajar, tidak semua wilayah di Indonesia memiliki akses yang setara terhadap infrastruktur digital. Keterbatasan ini menciptakan jurang yang semakin lebar antara daerah maju dan daerah tertinggal, mempengaruhi kesempatan pendidikan anak-anak di wilayah terpencil. Tanpa akses yang memadai, mereka berisiko tertinggal dalam mendapatkan ilmu dan keterampilan yang dibutuhkan untuk bersaing di masa depan.

Pengertian Kesenjangan Digital 

Kesenjangan digital merupakan perbedaan akses serta penggunaan teknologi informasi dan komunikasi antar individu, kelompok, atau wilayah. Hal ini seringkali terjadi di daerah-daerah yang memiliki akses yang cukup terhadap teknologi dan daerah yang tidak memiliki akses tersebut. Aspek-aspek yang merupakan indikator kesenjangan digital adalah: 

1. Akses Fisik 

Hal ini mencakup ketersediaan infrastruktur teknologi, seperti jaringan internet dan perangkat-perangkat teknologi yang memadai.

2. Kemampuan Digital

Kemampuan digital merujuk pada keterampilan dan pengetahuan seseorang dalam menggunakan teknologi. Hal ini termasuk kemampuan dalam berinteraksi dengan perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) pada komputer, mengakses informasi secara online, serta memanfaatkan alat-alat digital untuk komunikasi dan produktivitas.

3. Konten Digital

Konten digital dalam konteks kesenjangan digital mencakup kualitas dan relevansi informasi yang tersedia secara online. Konten yang tersedia tidak sesuai dengan kebutuhan pengguna dapat menghambat pemanfaatan teknologi. 

4. Faktor Ekonomi dan Sosial

Faktor seperti pendapatan dan pendidikan, memainkan peran yang penting dalam kesenjangan digital. Seseorang yang berasal dari latar belakang ekonomi yang rendah serta sosial yang tidak mendukung mungkin saja tidak mampu untuk membeli perangkat teknologi atau membayar biaya internet.

Dampak Kesenjangan Digital terhadap Pendidikan

Kesenjangan sosial mempunyai dampak yang signifikan di berbagai bidang, termasuk pendidikan. Dalam bidang pendidikan, hal yang paling utama dalam konteks akses dan kualitas pembelajaran. Inilah dampak yang dihasilkan dari kesenjangan digital dalam sektor pendidikan.

1. Akses Terbatas ke Sumber Belajar

Para murid dengan akses teknologi yang terbatas akan menghadapi kesulitan pembelajaran dalam memperoleh sumber belajar modern, seperti perpustakaan digital, e-book, e-journal, video pembelajaran, serta aplikasi interaktif. Sehingga, para murid di daerah tertinggal akan lebih bergantung pada buku teks, yang membuat pembelajaran menjadi kurang variatif dan inovatif.

2. Kualitas Pembelajaran yang Berbeda

Keterbatasan teknologi membuat siswa yang ada di daerah terpencil menjadi sulit dalam menggunakan metode pembelajaran modern. Hal ini membuat kesenjangan pemaham materi, keterampilan digital serta kemampuan berpikir kritis dengan siswa yang ada di daerah dengan teknologi yang lebih maju.

3. Motivasi dan Keterlibatan Siswa

Siswa yang berada di daerah tertinggal tidak memiliki akses teknologi yang memadai sehingga akan termotivasi karena metode pembelajaran yang cenderung monoton. Sehingga akan berdampak rendahnya tingkat partisipasi, inisiatif, serta keterlibatan dalam pembelajaran.

4. Kesulitan dalam Adaptasi Kurikulum

Penerapan kurikulum dalam era ini, yang mayoritas memanfaatkan teknologi menjadi tantangan yang besar. Contohnya, kesulitan mengembangkan materi dan melakukan evaluasi secara online. Sehingga, terjadilah ketidaksesuaian standar kurikulum di daerah tertinggal dan di daerah dengan teknologi maju.

5. Perbedaan Kesempatan Pendidikan

Siswa dengan akses digital yang terbatas di daerah tertinggal hanya memiliki sedikit peluang untuk mengikuti program-program pendidikan di luar sekolah seperti kursus. Hal ini menyebabkan kesenjangan dalam prospek karir, tingkat kompetensi lulusan, serta mobilitas sosial dalam jangka yang panjang. 

Upaya Mengatasi Kesenjangan Digital di Pendidikan

Dalam menghadapi dampak yang terjadi di kesenjangan digital pada aspek pendidikan di daerah terpencil, upaya yang bisa sudah dan harus dilakukan adalah:

1. Upaya yang Dilakukan Pemerintah

Dalam menghadapi kesenjangan digital di bidang pendidikan pada daerah terpencil, pemerintah sudah meluncurkan berbagai proyek dan program. Salah satunya adalah melalui proyek Palapa Ring, yang merupakan proyek yang bertujuan untuk memperluas akses internet ke seluruh pelosok negeri. Selain itu, pemerintah juga mengupayakan program digitalisasi sekolah. Dimana program ini memastikan bahwa siswa - siswa di daerah tertinggal memiliki akses ke teknologi modern dalam proses pembelajaran.

2.  Upaya Swasta 

Sektor swasta juga memainkan peran penting dalam mengatasi kesenjangan digital di bidang pendidikan. Melalui program CSR (Corporate Social Responsibility) , perusahaan swasta memberikan dukungan berupa perangkat dan koneksi internet kepada sekolah-sekolah di daerah tertinggal. Di samping itu juga dilakukan donasi perangkat pembelajaran yang dilakukan oleh berbagai pihak untuk mendukung pembelajaran online dan meningkatkan akses teknologi bagi siswa di daerah tertinggal.

3. Inovasi Pembelajaran Adaptif

Solusi lain untuk masalah kesenjangan digital di bidang pendidikan adalah dengan berinovasi dan adaptif. Dalam hal ini, konten offline berupa modul belajar harus dikembangkan dan harus bisa diunduh dan digunakan secara offline, khususnya di daerah tertinggal yang minim dengan akses internet. Sehingga, para siswa yang berada di daerah tertinggal tetap bisa belajar secara mandiri meskipun tanpa jaringan internet yang memadai. 

4. Pelatihan Guru yang Berkelanjutan

Pengembangan kapasitas tenaga pengajar harus perlu dilakukan. Pelatihan tenaga pengajar juga diperlukan karena guru perlu memiliki keterampilan yang memadai dalam memanfaatkan teknologi dalam proses belajar mengajar. Maka dari itu, pelatihan tenaga pengajar harus dilakukan supaya para tenaga pengajar selalu update dengan perkembangan teknologi. Hal ini akan menjembatani kesenjangan digital di daerah tertinggal. 

5. Standarisasi Fasilitas Digital di Sekolah-sekolah

Standarisasi fasilitas di sekolah-sekolah harus dilakukan untuk memastikan kesetaraan teknologi di daerah maju teknologi maupun daerah tertinggal. Standarisasi ini mencakup:

  • Penyediaan hardware atau perangkat keras teknologi, seperti komputer, proyektor, dan akses internet yang memadai.

  • Penyediaan laboratorium komputer dengan konektivitas yang stabil

  • Pengadaan perangkat pembelajaran interaktif yang harus distandarkan sesuai kebutuhan kurikulum dan perkembangan teknologi.

Dengan adanya standarisasi fasilitas digital di sekolah-sekolah pada daerah tertinggal, siswa-siswi yang berada di daerah tertinggal akan mempunyai fasilitas dan bahan belajar yang sama seperti siswa di daerah dengan teknologi maju. Hal ini akan menambah kesempatan siswa untuk bersaing di dunia pendidikan yang semakin digital.

Kesenjangan digital menjadi hambatan besar bagi akses pendidikan di daerah tertinggal. Keterbatasan akses internet dan perangkat teknologi memperlebar jurang antara daerah maju dan tertinggal, sehingga mengurangi kesempatan anak-anak di wilayah terpencil untuk mendapatkan pendidikan berkualitas. Untuk mengatasi kesenjangan digital di daerah tertinggal, berbagai upaya telah dilakukan. Namun, ada beberapa upaya yang masih harus ditingkatkan lagi seperti inovasi dalam pembelajaran adaptif, pelatihan guru, dan standarisasi fasilitas digital di sekolah-sekolah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun